Aksi Sosial, LPPM Bima Silaturahim ke SLB Ma'arif Bantul
Rep: Wahyu Suryana/ Red: Yusuf Assidiq
Pemberian santunan dan silaturahim jajaran Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Bina Insan Mandiri Yogyakarta ke SLB Ma | Foto: Dokumen.
REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Bina Insan Mandiri Yogyakarta (LPPM/Bima) terus melakukan pendampingan dan santunan setiap bulannya. Dilaksanakan dengan berkeliling ke wilayah binaan di DI Yogyakarta maupun Jawa Tengah.
Ketua Umum Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Bina Insan Mandiri Yogyakarta (LPPM/Panti BIMa), Dr Istiana Hermawati mengatakan, silaturahim Bima biasanya dilakukan setiap Ahad Legi. Sejak pandemi diliburkan dan diganti kunjungan ke kelompok dampingan.
Diisi berbagai aksi sosial langsung ke sasaran. Seperti santunan sembako, berbagi vitamin, masker, face shield, hand sanitizer, penyemprotan disenfektan, penyaluran wakaf masjid, dan distribusi paket makanan lewat Dapur Bima untuk Sedekah (Bude).
Saat ini, ada 20 lokasi Bude di DIY dan Temanggung dengan sasaran yatim piatu dhuafa, lansia, disabilitas, dan ODGJ. Karenanya, meskipun pandemi kegiatan terus berjalan dan saat ini berbagi keceriaan bersama anak-anak berkebutuhan khusus di SLB Ma'arif Bantul.
"Kita harus lebih sabar dalam mendampingi anak-anak tersebut, terutama orang tua, karena dengan sistem pembelajaran daring memaksa pihak keluarga harus ekstra lebih perhatiannya," kata Istiana, Kamis (4/3).
Meski begitu, ia menekankan, peningkatan keterampilan warga dampingan juga akan tetap diberikan dengan peserta terbatas. Sudah dimulai lagi sejak awal 2021 seperti pembuatan bakso, kue, dan jamu, walaupun kegiatan outbond dan rekreasi bersama masih ditiadakan.