Kamis 04 Mar 2021 17:38 WIB

Said Aqil Dipastikan Tetap Kritis Meski Jadi Komisaris

Kiai Said akan berikan gajinya sebagai komisaris PT KAI untuk sedekah.

Said Aqil Siroj
Foto: Republika/Thoudy Badai
Said Aqil Siroj

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pribadi KH Said Aqil Siroj, Muchamad Nabil Haroen, mengatakan, Kiai Said akan tetap kritis kepada pemerintah meskipun ditunjuk sebagai salah satu Komisaris PT Kereta Api Indonesia (KAI).

"Kiai Said akan tetap kritis, terutama untuk hal-hal yang dianggap menyimpang dari kemaslahatan publik. Kritik-kritik Kiai Said jelas bertumpu pada kaidah Islam dalam hal membangun kesejahteraan publik," kata Nabil melalui pesan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (4/3).

Baca Juga

Sebaliknya, Nabil mengatakan, Kiai Said juga akan mendukung pemerintah dalam program-program yang membela rakyat kecil dan publik secara umum. Sikap tersebut sesuai dengan kaidah kebijakan para pemimpin harus bertumpu kepada kemaslahatan publik.

Menurut Nabil, Kiai Said dikenal sebagai seseorang yang sangat gigih dalam menjaga keutuhan NKRI. Kiai Said berada di barisan pertama melawan pihak-pihak yang mengancam keamanan negara.

"Bahkan, Kiai Said juga sering mengkritik pemerintah bila terlalu condong pada kelompok oligarki. Publik juga masih sangat ingat, Kiai Said sering mengkritik ketimpangan ekonomi dan menyeru agar para pengusaha dan pemerintah untuk merangkul warga miskin dan pengusaha kecil," tuturnya.

Menurut Nabil, Kiai Said bukan orang yang mencari jabatan. Kiai Said memiliki kegiatan yang sudah banyak publik ketahui, misalnya mengurus pesantren, Nahdlatul Ulama (NU), dan merawat umat.

"Kiprah Kiai Said tidak lagi diragukan, gagasan, dan pemikirannya juga ditunggu publik. Kiai Said merupakan manajer andal. Selama puluhan tahun, beliau mengabdi di NU dan pesantren. Beliau telah menjadi Ketua Umum PBNU selama dua periode, yang banyak membawa kemajuan dalam hal tata kelola dan manajerial," katanya.

Selain itu, Kiai Said juga membentuk banyak kader profesional, intelektual muda, dan politikus muda, baik di internal NU maupun umat Islam Indonesia secara luas. Bagi yang mempertanyakan kapasitas untuk menjadi komisaris PT KAI, Nabil mengatakan Kiai Said juga sebelumnya menjadi komisaris di beberapa perusahaan.

Menjadi komisaris perusahaan bukan hal yang baru baginya. "Beliau sangat paham tata kelola perusahaan, sekaligus tipikal manusia pembelajar, jadi tidak perlu dikhawatirkan dalam hal kapabilitas. Kiai Said juga berkomitmen menggerakkan ekonomi rakyat kecil. Beliau akan berpihak dan memperjuangkan aspirasi rakyat untuk ekonomi kewargaan melalui PT KAI," katanya.

Menurut Nabil, Kiai Said juga berkomitmen gaji sebagai Komisaris PT KAI akan digunakan untuk sedekah. "Kiai Said selama ini juga getol mengampanyekan filantropisme, di antaranya melalui NUCare-Lazisnu," ujarnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement