REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Setiap orang ingin keimanannya terus bertambah dan memuncak. Dan sebaliknya, seorang hamba tidak ingin keimanannya berkurang.
Untuk itu setiap hamba harus dapat menyadari penyebab dari lemahnya iman. Allah SWT berfirman:
وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ يَحُولُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَقَلْبِهِ وَأَنَّهُ إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ “Dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah mendinding antara manusia dan hatinya, dan sesungguhnya kepada-Nya-lah kalian akan dihimpunkan.” (QS Al-Anfal: 24).
Gemetarlah hati seorang hamba yang beriman tatkala mengingat ayat ini, dia menyadari kegembiraannya di siang dan malam hari dapat mencegahnya dari tujuan yang sebenarnya. Keimanan seorang hamba bisa saja pudar.
Dikutip dari laman Islamweb pada Kamis (4/3), terdapat tiga musuh yang menjadi penyebab lemahnya iman, berikut rinciannya:
Pertama, setan dan bisikannya. Dalam Alquran disebutkan:
قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لأقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ. ثُمَّ لآتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ
Iblis menjawab, "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat)." (QS Al-Araf: 16-17).
Dari sini iblis telah mengumumkan pertempuran panjangnya dengan umat manusia. Kemudian juga disebutkan:
وَاسۡتَفۡزِزۡ مَنِ اسۡتَطَعۡتَ مِنۡهُمۡ بِصَوۡتِكَ وَاَجۡلِبۡ عَلَيۡهِمۡ بِخَيۡلِكَ وَرَجِلِكَ وَشَارِكۡهُمۡ فِى الۡاَمۡوَالِ وَالۡاَوۡلَادِ وَعِدۡهُمۡ ؕ وَمَا يَعِدُهُمُ الشَّيۡطٰنُ اِلَّا غُرُوۡرًا
“Dan perdayakanlah siapa saja di antara mereka yang engkau (Iblis) sanggup dengan suaramu (yang memukau), kerahkanlah pasukanmu terhadap mereka, yang berkuda dan yang berjalan kaki, dan bersekutulah dengan mereka pada harta dan anak-anak lalu beri janjilah kepada mereka. Padahal setan itu hanya menjanjikan tipuan belaka kepada mereka.” (QS Al Isra: 64).