Kamis 04 Mar 2021 21:50 WIB

Penjelasan Mengapa Surat Al-Baqarah Disebut 'Punuk' Alquran

Surat Al-Baqarah mempunyai sejumlah keutamaan bagi pembacanya

Rep: Ali Yusuf/ Red: Nashih Nashrullah
Surat Al-Baqarah mempunyai sejumlah keutamaan bagi pembacanya. Surat Al-Baqarah
Foto: Republika/ Nashih Nashrullah
Surat Al-Baqarah mempunyai sejumlah keutamaan bagi pembacanya. Surat Al-Baqarah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Surat Al-Baqarah mempunyai keutamaan dibandingkan dengan surat lainnya. Ini sebagaimana dikuatkan dalam dalam sejumlah riwayat. 

Imam Ahmad menceritakan, dari Ma'qal ibnu Yasar, bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, “Surat Al-Baqarah adalah puncak Alquran, diturunkan bersamaan dengan turunnya delapan puluh malaikat pada tiap-tiap ayatnya.”  

Baca Juga

Dikeluarkan dari Arasy firman-Nya, "Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Hidup Kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya)" (Al-Baqarah: 255). Kemudian disambungkan dengannya yakni dengan surat Al-Baqarah. 

Imam Turmudzi meriwayatkan melalui hadits Hakim ibnu Jabir hanya di dalamnya terkandung ke-daif-an, dari Abu Saleh, dari Abu Hurairah RA yang menceritakan bahwa Rasulullah SAW bersabda: 

«لِكُلِّ شَيْءٍ سَنَامٌ وإن سنام الْقُرْآنِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ وَفِيهَا آيَةٌ هِيَ سَيِّدَةُ آيِ الْقُرْآنِ آيَةُ الْكُرْسِيِّ» “Segala sesuatu itu mempunyai punuk (puncak)nya tersendiri, sedangkan punuk Alquran adalah surat Al-Baqarah. Di dalamnya terkandung penghulu ayat-ayat Alquran, yaitu ayat Kursi.” 

Di dalam kitab Musnad Imam Ahmad, Sahih Muslim, Sunan Turmuzi, dan Sunan Nasai disebutkan melalui hadits Suhail ibnu Abu Saleh, dari ayahnya, dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, bahwa Rasulullah pernah bersabda: 

«لَا تَجْعَلُوا بيوتكم قبورا فإن البيت الذي تقرأ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ لَا يَدْخُلُهُ الشَّيْطَانُ»

“Janganlah kalian jadikan rumah-rumah kalian seperti kuburan. karena sesungguhnya rumah yang di dalamnya dibacakan surat Al-Baqarah tidak akan kemasukan setan.  

قَالَ أَبُو عُبَيْدٍ الْقَاسِمُ بْنُ سَلَّامٍ: حَدَّثَنِي ابْنُ أَبِي مَرْيَمَ، عَنِ ابْنِ لَهِيعَةَ، عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ، عَنْ سِنان بْنِ سَعْدٍ، عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " إِنَّ الشَّيْطَانَ يَخْرُجُ مِنَ الْبَيْتِ إِذَا سَمِعَ سُورَةَ الْبَقَرَةِ تُقْرَأُ فِيهِ " 

Abu Ubaidah Al-Qasim ibnu Salam mengatakan, telah menceritakan kepadanya Ibnu Abu Maryam, dari Ibnu Abu Luhai'ah, dari Yazid ibnu Abu Habib, dari Sinan ibnu Sa'd, dari Anas ibnu Malik yang menceritakan bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam pernah bersabda, "Sesungguhnya setan keluar dari suatu rumah bila ia mendengar surat Al-Baqarah dibacakan di dalamnya."  

Abu Ubaid mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad Ibnu Jafar, dari Syu'bah dari Salamah ibnu Kahil, dari Abu Ahwas dari Ibnu Mas'ud RA yang mengatakan bahwa sesungguhnya setan lari dari suatu rumah bila ia mendengar surat Al-Baqarah dibacakan di dalamnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement