REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Untuk menghadapi era Society 5.0 diperlukan kompetensi bahasa Inggris yang baik. Hal ini sebagai modal penting menghadapi tantangan global yang semakin ketat dan bersaing tinggi. Kemampuan bahasa Inggris merupakan jembatan komunikasi baik nasional maupun internasional dalam dunia pendidikan maupun dunia kerja.
Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) melalui Lembaga Bahasa UBSI berkomitmen dan konsisten memberikan layanan pendidikan berupa pelatihan bahasa Inggris bagi dosen ataupun mahasiswa.
Jimmi, ketua Lembaga Bahasa UBSI membeberkan beberapa kegiatan yang pernah dilaksanakan Lembaga Bahasa UBSI dalam memberikan pelatihan bahasa Inggris.
“Untuk meningkatkan kompetensi bahasa Inggris, Lembaga Bahasa UBSI menggelar beberapa kegiatan, salah satunya English Proficiency Test (EPT). Kegiatan ini merupakan peningkatan kemampuan bahasa Inggris melalui tes TOEFL dan digelar setiap tahunnya untuk dosen ataupun mahasiswa,” ujarnya, melalui rilis, Selasa (23/2).
Sebelum melakukan tes TOEFL, Lembaga Bahasa UBSI juga memberikan workshop atau pelatihan kepada peserta agar mengetahui gambaran bagaimana bentuk soal tes TOEFL. Tak hanya tes TOEFL, Lembaga Bahasa UBSI juga berkontibusi memberikan pelatihan dalam menghadapi Test of English Proficiency (TOEP).
“Lembaga Bahasa UBSI selalu memberikan pelatihan kepada peserta dalam menghadapi soal-soal tes. Pelatihan ini diisi dengan tips jitu dalam menjawab soal TOEFL dengan cepat dan benar,” imbuh Jimmi.
Lembaga Bahasa UBSI juga bekerja sama dengan beberapa program studi (Prodi) di kampus UBSI, seperti Prodi Bahasa Inggris dalam kegiatan ‘Enhancing English Skills Through TOEFL in the middle of Covid-19’. Kegiatan ini sebagai wujud peningkatan kualitas bahasa Inggris serta tips dan trik dalam mengerjakan TOEFL di saat pandemi.
“Selain Prodi bahasa Inggris, Lembaga Bahasa UBSI juga pernah bekerja sama dengan Prodi Public Relation kampus UBSI. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dosen di prodi tersebut agar dapat menaklukkan tes TOEFL sehingga memiliki nilai yang maksimal,” ujarnya.
Jimmi berharap Lembaga Bahasa UBSI tetap terus konsisten menjalankan program kerjanya untuk memotivasi para dosen ataupun mahasiswa agar semakin meningkatkan skill dan kemampuan dalam berbahasa Inggris.
“Lembaga Bahasa UBSI terus berkomitmen memajukan SDM di lingkungan kampus Universitas BSI agar mampu bersaing di era Society 5.0. Selama pandemi, Lembaga Bahasa UBSI selalu memotivasi para dosen ataupun mahasiswa agar menguasai bahasa Inggris, baik listening, writing, speaking dan reading melalui pelatihan ataupun tes,” tutup Jimmi.