REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON — Gempa besar di Selandia Baru bagian utara dikabarkan memicu peringatan tsunami. Menurut Survei Geologi AS, gempa tersebut berkekuatan 6,9 skala di sekitar 178 kilometer timur laut kota Gisborne di Pulau Utara, pada Jumat (5/3) dini hari pukul 2.27 waktu setempat.
"Aktivitas tsunami akan berlanjut selama beberapa jam dan ancaman harus dianggap nyata sampai peringatan ini dibatalkan,'' ujar pernyataan itu dikutip Anadolu, Kamis (4/3).
Namun demikian, Badan Manajemen Darurat Nasional Selandia Baru mengatakan, gempa tersebut berkekuatan 7,3 skala Richter. Dikatakan, gempa itu berada di kedalaman 10 Km.
Badan tersebut hingga kini telah mengeluarkan peringatan tsunami untuk wilayah pesisir setelah gempa bumi. Dalam pernyataannya, badan tersebut mengatakan tsunami dapat memicu genangan pantai yang membanjiri wilayah daratan.
“Arus yang kuat dan tidak biasa serta gelombang yang tidak terduga di dekat pantai diperkirakan terjadi di area berikut. Ini berarti ancaman bagi pantai, pelabuhan, muara, dan aktivitas perahu kecil, ”tambah pernyataan itu.