Jumat 05 Mar 2021 08:05 WIB

Buka Tutup Jalan Diberlakukan di Kawasan Monju Bandung

Kegiatan pedagang pun dibatasi jam operasional dari pukul 17.00 WIB hingga 21.00 WIB.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Calon pembeli memilih pakaian di salah satu lapak di Pasar Kaget di kawasan Monumen Perjuangan Rakyat, Jalan Japati, Kota Bandung.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Calon pembeli memilih pakaian di salah satu lapak di Pasar Kaget di kawasan Monumen Perjuangan Rakyat, Jalan Japati, Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah tingkat Kecamatan Coblong masih memberlakukan buka tutup jalan di area Dipatiukur dan Kawasan Monumen Perjuangan (Monju), Kota Bandung. Langkahini sebagai upaya untuk meminimalisasi penyebaran virus Corona. 

Kegiatan pedagang pun dibatasi jam operasional dari pukul 17.00 Wib hingga 21.00 Wib. "Sekarang buka tutup (jalan) dan pedagang operasional jam 5 sore sampai 9 malam," ujar Camat Coblong, Krinda Hamidipradja saat dikonfirmasi, Jumat (5/3).

Pihaknya juga menutup sementara aktivitas pasar tumpah di kawasan Monju tiap Minggu sampai batas waktu yang belum ditentukan. Kebijakan pembatasan sosial skala mikro (PSBM) di Kelurahan Dago dan Sadang Serang masih diberlakukan meski surat keputusan dari pemerintah Kota Bandung sudah selesai.

"Pelaksanaan PSBM jalan, targetnya nol kasus Covid-19. Buka tutup jalan tetap dan buka tutup portal. Terus penyemprotan disinfektan," katanya.

Krinda mengatakan, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, penyemprotan desinfektan tetap dilakukan di pemukiman-pemukiman padat penduduk.

Dia mendorong, kegiatan vaksinasi Covid-19 yang sedang dilakukan terus secara masif dilakukan untuk membentuk kekebalan atau herd imunity kelompok. Hingga 1 Maret kemarin, di Kecamatan Coblong zona merah sudah tidak ada di enam kecamatan yaitu Cipaganti, Lebakgede, Sadang Serang, Dago, Sekeloa, Lebak Siliwangi.

Dari jumlah RW sebanyak 76 dan RT sebanyak 467, zona hijau sebanyak 414, zona kuning 46 dan zona oranye 7. Hingga 3 Maret kemarin, jumlah kasus aktif yang berada di kelurahan sebanyak 135 kasus dan 16 kelurahan tanpa kasus aktif.

Kelurahan Dago masuk ke dalam 10 besar penyumbang kasus positif aktif yaitu urutan ke sembilan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement