Jumat 05 Mar 2021 07:50 WIB

Youtube Masih Khawatir Buka Blokir Akun Trump

CEO Youtube mengatakan masih ada risiko kekerasan meningkat terkait akun Trump.

Mantan Presiden AS, Donald Trump
Foto: AP
Mantan Presiden AS, Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Youtube hingga kini masih memblokir akun mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump. Pemblokiran dilakukan sampai platform berbagi video daring itu meyakini tidak ada "risiko tindak kekerasan" yang dapat dipicu melalui akun Trump.   

CEO Youtube Susan Wojcicki tidak menampik, berdasarkan kebijakan perusahaannya, akun tersebut kemungkinan kembali dibuka pada akhirnya. Namun, ia belum bisa memastikan kapan akun Trump dipulihkan. Kekhawatiran untuk membuka akun tersebut masih besar.

Apalagi, belakangan muncul kabar soal potensi kekerasan yang kembali menargetkan gedung Capitol Hill. FBI, Departemen Keamanan Dalam Negeri AS, dan Polisi Capitol AS sempat memperingatkan kemungkinan rencana ekstremis menyerang kompleks gedung Capitol pada 4 Maret waktu setempat.

"Sangat jelas untuk saat ini," kata Susan dalam acara yang digelar organisasi nonpartisan Atlantic Council, dikutip CNN, Kamis (4/3). "Masih ada risiko kekerasan yang meningkat."

Susan mengatakan, untuk kembali membuka akun Trump, Youtube akan bergantung pada beberapa indikator, khususnya terkait dengan potensi kekerasan. Mereka akan melihat dahulu pernyataan dari pemerintah, tingkat kesiapan penegak hukum dan keamanan, dan observasi Youtube terhadap setiap retorika kekerasan yang ada.

Meski akun Youtube Trump pada akhirnya akan kembali dibuka, Susan memastikan pihaknya masih bisa melakukan penutupan permanen. Itu bila akun tersebut kembali melakukan dua lagi pelanggaran dalam 90 hari usai dibuka.

Akun Youtube Trump dibekukan sementara sejak 12 Januari 2021. Penangguhan berdasarkan kebijakan perusahaan itu terkait hasutan yang mendorong tindak kekerasan.

Baca juga : YouTube Tangguhkan Akun Donald Trump

Youtube sempat mengatakan pembekuan akan dilakukan selama sepekan. Namun, berlangsung hingga sekarang. Twitter dan Facebook juga memblokir akun Trump menyusul kerusuhan di Capitol Hill pada Januari lalu.

Baca juga : Trump Serang Biden

sumber : CNN
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement