Penolakan dan Impian
Red: Fernan Rahadi
Disneyland di Kalifornia, AS. | Foto: travelandfineliving
REPUBLIKA.CO.ID, Erik Hadi Saputra (Kaprodi Ilmu Komunikasi dan Direktur Kehumasan & Urusan Internasional, Universitas AMIKOM Yogyakarta)
Pembaca yang kreatif, seberapa sering Anda mendapatkan penolakan dalam aktivitas anda? Beberapa mahasiswa program studi ekonomi dalam kuliah Success Skill memberikan jawaban beragam.
Ada yang menjawab penolakan yang dialaminya disebabkan keluarga yang tidak merestuinya untuk melanjutkan ke pendidikan tinggi. Padahal keinginannya untuk melanjutkan kuliah begitu tinggi.
Awalnya penolakan kuat datang dari kakaknya sendiri. Namun setelah kegigihannya untuk terus kuliah akhirnya kakaknya tidak hanya sekedar mendukung namun juga menyiapkan kebutuhan pembelajaran untuknya.
Ada mahasiswa yang mendapatkan penolakan karena ingin memiliki laptop. Hal itu dikarenakan orang tuanya merasa itu belum perlu. Sehingga diminta untuk memanfaatkan apa yang ada saja.
Tentu semangat mahasiswa itu tidak boleh berhenti sampai di situ. Ia bisa memanfaatkan komputer warnet. Dengan kecerdasan yang dimilikinya bisa saja ia memanfaatkan komputer/laptop teman kuliahnya dalam mengerjakan tugas-tugas bersama karena memang analisanya dibutuhkan.
Ada lagi mahasiswa yang tidak diizinkan pulang kampung dan tetap di minta berada di Yogyakarta saja. Padahal rasa rindunya kepada keluarga besarnya dalam sekali. Dia bersabar selama Covid-19 di Yogyakarta, sementara teman-temannya kembali ke rumah masing-masing. Rasa rindu yang kuat tadi bisa dijadikan sebagai pemicu untuk bersemangat dan mengasah diri selama menempuh perkuliahan agar target lulus tepat waktu bisa didapatkannya.
Di sisi lain ada mahasiswa yang ditolak beberapa kali dalam melamar pekerjaan. Alasannya di antaranya yang bersangkutan belum memiliki kompetensi yang kuat. Hal itu dia harus lebih sabar dengan itu semua. Memompa terus kemampuan dirinya akan membuat dia lebih siap dengan hal baru yang lebih baik.
Pembaca yang kreatif, ketika anak busur ditarik ke belakang, itu bukanlah sekadar tarikan mundur. Namun itu adalah mundur dengan energi besar untuk maju melesat ke depan.
Terakhir, ada mahasiswa yang malu menyampaikan kenyataan bahwa ungkapan rasa cintanya kepada seseorang bertepuk sebelah tangan. Saran yang pas untuk mahasiswa ini adalah kalau Anda tidak bisa bersaing secara fisik maka menanglah dengan karya. Yakinlah penolakan itu akan membuat seseorang semakin kuat. Mengapa begitu? Karena untuk memperoleh sesuatu, terkadang kita perlu lebih tangguh dan bersabar. Bisakah anda membayangkan, jika Anda belum pernah mendapatkan penolakan sama sekali dalam hidup ini? Keadaan itu bisa membuat anda menyerah bahkan merasa tidak berarti.
Kisah Walter Elias Disney ketika memiliki gagasan mendirikan Disneyland muncul. Saat itu, ia berjalan-jalan di taman dengan kedua putrinya, Sharon dan Diana. Ia membayangkan sebuah taman wisata yang sangat luas yang bisa menjadi tempat anak-anak dapat bertemu dengan tokoh kartun yang mereka sayangi.
Ketika Walt Disney akhirnya memutuskan untuk proyek tersebut, tidak ada seorang pun atau apa pun dapat mengubah keputusannya. Walt Disney menarik pelajaran berharga yang dia terapkan sepanjang hidupnya.
Pertama, kebahagiaan akan muncul dalam diri kita apabila kita melakukan sesuatu yang benar-benar kita sukai. Kedua, kehidupan adalah suatu pilihan. Kita mau kaya atau miskin tergantung keputusan dan tindakan kita sepenuhnya saat ini.
Ketiga, tidak peduli seberapa sulit keadaan kita saat ini, keadaan pasti akan berubah baik apabila kita masih memiliki harapan. Keempat, kesuksesan dimulai ketika kita mulai menciptakan impian jauh ke depan dan saat kita berkomitmen untuk mencapai impian itu maka selanjutnya impian itu yang akan menjadi magnet dan menarik kita kesana. Sehat dan sukses selalu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
