Bamsoet Dorong Pelaku MLM Sinergi dengan Fintech
Red: Fernan Rahadi
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo | Foto: MPR
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, baru-baru ini ditunjuk sebagai penasehat Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI). Pria yang akrab dipanggil Bamsoet ini menyatakan akan mendorong para pelaku industri penjualan langsung (direct selling), atau yang biasa akrab dikenal masyarakat dengan multi level marketing (MLM), agar bersinergi dengan financial technology (fintech) agar bisa memaksimalkan potensi ekonomi yang dimiliki.
Terlebih karena pandemi Covid-19, tak memungkinkan manusia berinteraksi secara langsung. Karenanya, pelaku usaha MLM harus memanfaatkan teknologi informasi.
"Laporan tahunan dari 147 perusahaan direct selling pada tahun 2019, mencatatkan transaksi penjualan sebesar Rp 14,7 triliun dengan melibatkan 5,3 juta mitra usaha. Di tahun 2020, jumlahnya diperkirakan meningkat mencapai Rp 16,3 triliun. Bahkan EuroCham memperkirakan potensi ekonomi dari industri direct selling di tahun 2021 diperkirakan menembus Rp 25 triliun. Hal ini menunjukkan betapa kuat dan besarnya industri direct selling sebagai tulang punggung perekonomian nasional," ujar Bamsoet dalam siaran persnya, Jumat (5/3).
Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, kekuatan industri direct selling juga terlihat dari besarnya pendapatan anggota APLI yang bisa mencapai minimal 40 miliar dalam sebulan. Di tengah besarnya peran mereka dalam memajukan perekonomian nasional, berbagai hambatan dan tantangan atas keberadaan UU Nomor 7 Tahun 2014, Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 70 Tahun 2019, dan juga Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2021, juga dihadapi oleh APLI.
Sementara itu, segenap pengurus dan anggota APLI berterima kasih atas kesediaan Bamsoet menjadi Penasehat APLI. Asosiasi berkelas Internasional dan anggota dari World Federation Direct Selling Association (WFDSA) yang berkantor pusat di Washington DC, Amerika Serikat itu akan terus berkomitmen memaksimalkan potensi ekonomi yang dimiliki Indonesia.
Kesediaan politisi dan juga pengusaha itu mau terlibat langsung sebagai penasehat menjadi rangkaian kebahagiaan keluarga besar APLI setelah sukses menggelar APLI Convention dan APLI Award 2020 beberapa waktu lalu.
Rasa terima kasih dan bahagia itu disampaikan Kany Soemantoro, "Alhamdulillah beliau bersedia menjadi Penasehat APLI dan kami meminta beliau menjadi Penasehat APLI dengan alasan pola fikir beliau yang melihat kepentingan rakyat di atas segalanya, serta kami melihat beliau memiliki intelegensia yang mampu menciptakan pemikiran strategis untuk industri kami,” ujar Ketua Umum APLI, Kany Soemantoro usai beraudiensi dengan Ketua MPR RI di ruang kerjanya, Rabu (3/3) lalu.
Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua dan Dewan Komisioner APLI, Djoko Komara, yang melihat sosok politisi itu yang selalu mendukung industri yang dijalankan APLI. "Bahkan beliau menyarankan agar kami berkolaborasi dengan UMKM sehingga dapat membantu usaha lokal kerakyatan sehingga roda perekonomian tetap berputar walau di masa pandemi seperti ini," jelasnya.