Jumat 05 Mar 2021 12:30 WIB

Andi Arief Singgung Potensi 'Pertumpahan Darah' di KLB

Andi Arief menegaskan ratusan kader Demokrat akan paksa Moeldoko pulang ke Jakarta.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Bayu Hermawan
Andi Arief
Foto: Antara/Muhammad Adimadja
Andi Arief

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Pemilu Partai Demokrat Andi Arief mengkritik Pemerintahan Joko Widodo yang seolah membiarkan terjadinya Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat. Andi mewanti-wanti kemungkinan terjadinya konflik jika KLB dipaksakan. 

Andi juga menyentil Menko Polhukam Mahfud MD agar mengambil tindakan atas wacana KLB tersebut. Andi Arief menyayangkan Mahfud MD yang sampai saat ini belum bersuara.

Baca Juga

"Kalau ada pertumpahan darah, saya sudah ingatkan Prof @mohmahfudmd yang sampai pagi ini diam seribu bahasa," kata Andi di laman Twitter barunya usai akun lamanya diretas, Jumat (5/3).

Andi mengancam akan ada ratusan kader Demokrat yang pergi ke Bandara Kualanamu guna menyambut Kepala KSP Moeldoko. Massa, Andi menambahkan, akan meminta Moeldoko pulang ke Jakarta. 

Selama ini, Demokrat menyinggung Moeldoko sebagai sosok di lingkaran pemerintah yang mendukung kudeta. Andi menyebut ada peluang Moeldoko bakal tiba di Kualanamu pada hari ini.

"Akan ada tiga kemungkinan, pertama, (Moeldoko) batal berangkat karena ketahuan. Kedua, on schedule. Ketiga, mengubah jam penerbangan. Kami sudah berupaya keras menghalangi langkah para kader ini," ujar mantan aktivis 98 itu.

Andi mengungkapkan, informasi mengenai adanya agenda KLB Demokrat di Hotel The Hill Sibolangit, Deli Serdang, Sumatra Utara. Dalam video di akun Twitter barunya, ada pihak yang mulai menancapkan bendera Demokrat di hotel itu.

Pada Jumat pagi ini, kubu pro AHY memergoki Marzuki Alie berada di Bandara Kualanamu. Marzuki diduga akan mencalonkan diri sebagai ketum Demokrat dalam KLB tersebut.  

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement