REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Lebih dari 40 persen orang di atas usia 80 tahun di Inggris telah melanggar aturan lockdown setelah mendapatkan vaksinasi terhadap virus corona. Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS) bertanya kepada lebih dari 2.000 orang di atas 80 tahun di Inggris tentang sikap mereka terhadap Covid-19, dilansir di Sky News, Jumat (5/3).
Sekitar 43 persen mengatakan mereka telah bertemu dengan seseorang di luar rumah tangga mereka atau rumah perawatan di dalam ruangan setelah mendapatkan suntikan pertama mereka. Dan 41 persen mengakui bahwa mereka melakukannya kurang dari tiga minggu setelah mendapatkan dosis pertama mereka, melanggar peraturan lockdown.
Pejabat kesehatan masyarakat menyarankan bahwa vaksin virus corona hanya mulai menawarkan perlindungan dua hingga tiga minggu setelah diberikan.
Ilmuwan pemerintah juga telah memperingatkan orang-orang agar tidak melanggar aturan lockdown meskipun telah mendapatkan vaksin mereka. Ini karena mereka masih dapat menularkan virus ke orang lain dan menyebabkannya bermutasi pada orang lain.
Jumlah yang bercampur di dalam ruangan dengan orang di luar rumah meningkat menjadi 48 persen pada mereka yang telah diberi kedua dosis tersebut.
Vaksin juga tampaknya menghasilkan kepercayaan yang lebih besar dalam menggunakan layanan kesehatan lain. Sepertiga dari mereka yang disurvei yang ikut suntikan kedua dosis tersebut mengatakan bahwa mereka sekarang lebih cenderung mengunjungi rumah sakit. Ini turun menjadi seperempat orang yang baru saja diberi dosis pertama.
Untuk janji dengan dokter umum, 31 persen dari mereka yang telah diberikan kedua suntikan mengatakan akan hadir, dibandingkan dengan 26 persen yang baru saja melakukannya. Mayoritas yakni 96 persen dari lebih dari 80-an yang disurvei mengatakan mereka akan merekomendasikan vaksinasi kepada orang lain.