REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Abu Imran Wasathi Rah.a bercerita ia pernah berjalan dari Makkah al-Mukaromah menuju Madinah Al Munawaroh. Imran pergi ke Madinah untuk berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW.
Setelah ia keluar dari batas tanah haram, ia didera kehausan yang sangat hebat sehingga ia sudah putus asa dari bertahan hidup. Dalam keputusasaan itu ia pergi ke sebuah pohon dan duduk dibawahnya.
"Tiba-tiba seorang penunggang kuda yang berwarna hijau datang menghampiriku," kata Abu Imran seperti dikisahkan dalam kitab Fadhilah Haji karya Syekh Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi.
Abu Imran menceritakan tentang kondisi penunggang kuda itu yang semuanya serba hijau. Mulai dari tali kendali, pakaiannya juga hijau.
"Di tangannya ada sebuah gelas berwarna hijau yang penuh dengan minuman berwarna hijau pula," katanya.
Orang itu memberikan gelas tersebut kepada Abu Ibrahim untuk diminum. "Akupun meminumnya sebanyak tiga teguhkan," katanya.
Akan tetapi kata Abu Ibrahim, air di dalam gelas itu tidak berkurang sedikitpun. Kemudian penunggang kuda itu bertanya kepada Abu Ibrahim.
"Engkau mau kemana?"
Aku menjawab. "Berziarah ke Madinah Al Munawaroh untuk mengucapkan salam kepada Rasulullah SAW dan kepada dua sahabatnya."
Orang itu berkata. "Jika engkau sudah sampai ke makam Rasulullah SAW dan telah menyampaikan salam kepada beliau dan kedua sahabatnya, sampaikan juga bahwa Ridwan juga mengucapkan salam kepada kalian bertiga."
"Ridwan yang dimakasud adalah nama malaikat penjaga surga," kata Syekh Maulana Muhammad Zakariyya.