REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengonfirmasi Indonesia akan mendapatkan 11 juta dosis vaksin Covid-19 dari kerja sama pengembangan vaksin antara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Aliansi Vaksin Dunia (GAVI) secara gratis. Vaksin ini akan datang secara bertahap hingga Mei 2021 mendatang.
"Vaksin dari Covax facility juga akan tiba (di Indonesia) hingga Mei, jumlahnya 11 juta dosis," ujar Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi Republika, Jumat (5/3).
Bahkan, dia melanjutkan, jumlah vaksin Covax/GAVI yang didapatkan Indonesia masih terus berkembang, tergantung jumlah alokasi yang didapatkan oleh Covax.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin bersama dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menandatangani formulir B Vaksin Gavi Covax Facility. Formulir yang telah dilengkapi menandakan Indonesia melengkapi konfirmasi keikutsertaan dalam pengadaan 108 juta dosis vaksin Covid-19 gratis dari lembaga internasional tersebut.
"Penandatanganan formulir B dari Covax Facility ini adalah satu supaya Indonesia bisa memperoleh akses maksimal 108 juta dosis vaksin gratis dari Gavi," kata Menkes Budi G Sadikin dalam konferensi virtual penandatanganan Formulir B Vaksin Gavi Covax Facility, Kamis (7/1).
Kemenkes mengaku menyambut baik jika memperoleh vaksin dari Gavi secara gratis. Jadi, Pemerintah Indonesia tidak mengeluarkan biaya sepeserpun untuk pengadaan vaksin ini. Gavi, lanjut Budi, akan meninjau ulang kelayakan Indonesia untuk mendapatkan vaksin gratis dari aliansi vaksin dunia tersebut.