Jumat 05 Mar 2021 15:56 WIB

Helikopter Jatuh, 11 Tentara Turki Tewas Termasuk Jenderal

Helikopter hilang kontak 30 menit usai lepas landas,.

Rep: Lintar Satria/ Red: Teguh Firmansyah
Police Line
Foto: [ist]
Police Line

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Kementerian Pertahanan Turki mengatakan 11 tentara tewas dalam kecelakaan helikopter militer di wilayah paling ujung negara itu. Stasiun televisi memperlihatkan lokasi kecelakaan di pegunungan yang diselimuti salju. Kabut membuat jarak pandang di lokasi kejadian sangat pendek.

Anggota komite pertahanan parlemen dari partai berkuasa AKP Tolga Agar mencicit di media sosial Twitter salah satu korban tewas adalah Letnan Jenderal Osman Erbas. Erbas tercatat sebagai kepala Angkatan Darat Korps Kedelapan.

Baca Juga

Kantor Kepresidenan Turki mengatakan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengucapkan belasungkawa pada putra Erbas yakni Yigitalp dan keluarganya. Kementerian Pertahanan mengatakan helikopter itu hilang kontak 30 menit usai lepas landas.

Sebelumnya dilaporkan kecelakaan tersebut menewaskan sembilan orang tentara dan empat lainnya terluka. Tetapi Kamis (4/3) malam jumlah korban tewas direvisi menjadi 11 orang. Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar mengatakan kecelakaan mungkin disebabkan cuaca buruk.

"Berdasarkan informasi awal dan pernyataan saksi mata, dipertimbangkan kecelakaan terjadi karena perubahan cuaca secara mendadak," kata Akar di Komando Korps Kedelapan di Provinsi Elazug seperti dikutip Hurriyet Daily, Jumat (5/3).

Ia mengatakan penyebab pastinya akan ditetapkan usai penyelidikan lebih menyeluruh yang dimulai Jumat ini. "Saya berdoa pada Allah yang maha penyayang untuk sembilan martir kami, kesedihan kami sangat besar," kata juru bicara Erdogan, Ibrahim Kahn.

Uni Eropa dan PBB sudah mengucapkan belasungkawa pada sekutu Nato mereka. "Kami berbagi kesedihan dengan Turki yang kehilangan sembilan personil militer di Bitlis," kata Duta Besar Uni Eropa di Turki Nikolaus Meyer-Landrut.

Meyer-Landrut akan meninjau hubungan antara Uni Eropa dengan Ankara dalam pertemuan di Brussel pada bulan ini.

"Pikiran kami bersama keluarga yang ditinggalkan, dan kami berharap mereka yang terluka segera sembuh," kata Kedutaan Besar AS di Turki di Twitter.

Sumber diplomatik Turki mengatakan Sekretaris Jenderal Nato Jens Stoltenberg juga telah menyampaikan duka cita melalui sambungan telepon dengan Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu. Stoltenberg juga dikabarkan mengatakan Nato 'memberikan solidaritasnya pada Turki'.

Kementerian Pertahanan Turki mengatakan kecelakaan ini melibatkan Helikopter Cougar. Tapi mereka menyebutkan modelnya. Helikopter Cougar adalah helikopter multiguna yang dikembangkan Prancis dan kini diproduksi Airbus. n Lintar Satria

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement