REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menegaskan, seharusnya tidak boleh ada kegiatan yang menimbulkan kerumunan massa seperti Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deliserdang, Sumut. Edy menegaskan akan membubarkan KLB Demokrat jika melanggar protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Saya sudah meminta Tim Satgas Penanganan Covid-19 Sumut untuk ke acara KLB Partai Demokrat di Sibolangit, Deliserdang untuk memastikan kegiatan itu," ujarnya di Medan, Jumat (5/3).
Edy mengatakan itu menjawab pertanyaan wartawan usai sosialisasi soal vaksinasi Covid-19 Sumut di rumah dinas Gubernur Sumut. Gubernur menegaskan, kalau memang menimbulkan kerumunan massa, maka acara KLB Demokrat itu harus dibubarkan Satgas Penanganan Covid-19 Sumut.
Satgas, katanya punya kekuasaan khusus mengingat kasus itu menyangkut pandemi Covid-19. "Tidak diperbolehkannya kerumunan massa itu sesuai instruksi presiden. Jadi kalau benar ada kerumunan massa yah harus dibubarkan," katanya.
Sekretaris Satgas Covid-19 Sumut, Arsyad Lubis mengaku sudah berkoordinasi dengan Wakil Ketua Tim Monitoring Satgas Covid-19 Sumut Kol Inf Azhar Muliyadi yang sudah berada di lokasi KLB Demokrat di The Hill Hotel & Resort Sibolangit. Tim Satgas yang di lokasi, katanya, mengaku sudah mengingatkan penyelenggara untuk tidak melanggar protokol kesehatan.
Sebelumnya politikus Senior Partai Demokrat Max Sopacua menyatakan Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar di Hotel The Hill, Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada Jumat, akan dihadiri sekitar 1.200 peserta.
"Para peserta yang hadir ini merupakan pemilik hak suara, hak bicara, dan peninjau dalam pelaksanaan KLB Partai Demokrat," katanya di lokasi acara.
Pendiri Partai Demokrat ini mengatakan saat ini para peserta sudah mulai datang ke lokasi KLB. Namun demikian, sebagian besar lainnya masih dalam perjalanan menuju lokasi pelaksanaan kongres.
"Sebagian dari mereka masih dalam perjalanan. Namun saya tidak tahu apakah akomodasi untuk mereka cukup atau tidak tapi sepertinya cukup," katanya.