REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga pertemuan dalam 20 hari antara Barcelona melawan Sevilla telah menimbulkan banyak emosi antara kedua tim. Puncaknya comeback epik Blaugrana berbuntut perang kata-kata yang merembet ke media sosial (medsos).
Konflik tersebut bermula pada laga leg pertama semifinal Copa del Rey di Estadio Ramon Sanchez Pizjuan di mana Sevilla meraih keunggulan 2-0. Setelah bentrokan itu, Barcelona mengeluhkan tentang penalti yang diberikan kepada tuan rumah.
Komentar itu direspons gelandang Sevilla Suso dan direktur olahraga Monchi, yang kemudian membuat komentar publik tidak menyenangkan tentang lawan mereka. Ini semakin menambah ketegangan menjelang leg kedua. Monchi menyebut pelatih Barcelona Ronald Koeman sosok cengeng setelah kekalahan pada leg pertama.
Monchi menyadari komentarnya mungkin memiliki efek bumerang saat Barcelona menang 2-0 atas Sevilla di La Liga Santander pada akhir pekan lalu.