Jumat 05 Mar 2021 20:46 WIB

Ridwan Kamil Minta Bank BJB Jadi Penggerak Pemulihan Ekonomi

Bank BJB bisa memperkuat kolaborasi dengan BUMD lainnya di Jawa Barat. 

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Irfan Fitrat
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mendorong Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) menguatkan inovasi dan kolaborasi untuk membantu upaya pemulihan ekonomi dari dampak pandemi Covid-19. Termasuk Bank BJB.

Ridwan Kamil menyebut BUMD ini memiliki peran strategis di tengah kondisi pandemi Covid-19. Dengan inovasi dan kolaborasi, BUMD dapat mendorong pemulihan ekonomi di Jabar. “Karena pembangunan Jabar harus maju bersama-sama,” kata gubernur yang akrab disapa Emil itu, lewat rilis Humas Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar.

BUMD pun diminta memaksimalkan sejumlah potensi ekonomi di Jabar pascapandemi Covid-19. Menurut Emil, potensi ekonomi itu, antara lain meraup peluang investasi perusahaan yang pindah dari Tiongkok. Kemudian swasembada pangan dan swasembada teknologi. Ada juga potensi mendorong peluang bisnis di sektor kesehatan, digital ekonomi, penerapan ekonomi berkelanjutan, serta pariwisata lokal.

Hal itu disampaikan Emil saat kegiatan BJB Business Review Semester II Tahun 2020 di Hotel Mason Pine, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (4/3). Emil mengatakan, Bank BJB harus menjadi motor penggerak pemulihan ekonomi di Jabar. Dalam upaya itu, Bank BJB bisa berkolaborasi dengan BUMD lainnya. “Kolaborasi Bank BJB terkait bisnis energi bisa dengan PT Migas Hulu Jabar, pangan dengan PT Agro Jabar, wisata dengan PT Jaswita Jabar,” kata dia.

Emil mengatakan, Bank BJB juga dapat berupaya menarik minat investor sebagai partner, juga membantu upaya swasembada pangan sebagai solusi mengatasi krisis pangan. “Pandemi Covid-19 mengajarkan kita agar swasembada pangan, makanya Bank BJB harus semangat membangkitkan ekonomi pangan,” ujar dia.

Selain itu, Emil juga mendorong Bank BJB untuk turut berkontribusi dalam pengembangan sektor industri lainnya. Seperti industri kesehatan, otomotif, dan juga pariwisata. Terkait sektor pariwisata, kata dia, Bank BJB bisa membantu pengembangan desa wisata. Di Jabar ini ada 5.312 desa. “Wisata Jabar cukup regional, maka BJB dapat mengembangkan progam desa wisata. Bikin desa binaan oleh BJB, datangi kepala desanya, diedukasi,” kata Emil.

Emil pun menyampaikan apresiasi kepada Bank BJB, yang dalam situasi pandemi Covid-19 ini masih dapat menunjukkan pertumbuhan. “Saya sangat berbangga dengan capaian Bank BJB hari ini. Angka-angka yang disampaikan seperti nilai rapor sekolah. Yang kurang perbaiki, yang bagus pertahankan,” ujar Emil.

Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi mengatakan, Bank BJB dapat menunjukkan kinerja baik sepanjang 2020. Dengan total aset industri perbankan nasional, kata dia, Bank BJB tumbuh 14,22 persen. Total kredit perbankan nasional pun tumbuh 9,30 persen. Sementara total dana pihak ketiga industri perbankan tumbuh 19,50 persen. “Dari sisi laba tumbuh 10,59 persen,” ujarnya.

Yuddy pun menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang telah memberikan arahan untuk terus bekerja keras dan berkinerja baik. “Kami juga bersyukur Bank BJB lahir di Jabar karena semua unsur bahu-membahu dalam mendorong kami,” kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement