REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Penangkapan sejumlah mantan petinggi Barcelona, termasuk eks Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu, menjadi salah satu isu utama dalam pemberitaan tentang klub asal Katalan tersebut. Bartomeu, dan sejumlah mantan pentinggi Barcelona, diduga terlibat dalam skandal keuangan, yang kerap disebut Barcagate.
Penangkapan Bartomeu, tengah pekan lalu, merupakan tindak lanjut dari penyelidikan pihak kepolisian terhadap dugaan korupsi dan maladministrasi dalam kesepakatan terakhir antara Barcelona dan pihak ketiga, I3 Ventures, yang terjadi pada Januari 2020. Dalam kesepakatan itu, Barcelona dinilai mengeluarkan dana terlalu besar.
Skandal ini, oleh media Spanyol, kerap disebut Barcagate. Dalam perkembangan terbaru investigasi kasus Barcagate, aliran dana dari Barcelona ke I3 Ventures diduga mengalir ke organisasi yang menolak kemerdekaan Katalan atas Spanyol, Societat Civil Catalana.
Kabarnya, I3 Ventures membayar sejumlah uang kepada salah satu perusahaan asal Katalan, Telampartner. Pembayaran itu diketahui dilakukan secara berkala sejak akhir 2017, atau saat pertama kali Barcelona mulai bekerjasama dengan I3 Ventures, hingga Januari 2020, kala pihak kepolisian mulai mengendus adanya dugaan korupsi dalam kesepakatan tersebut.
''Kontribusi Telampartner dalam kesepakatan itu sepertinya masih belum jelas, karena dalam bukti pembayaran tersebut hanya tertera besaran uang dan nomor faktur. Biasanya, pembayaran tersebut mencapai angka sekitar 16 ribu euro. Bahkan, dalam beberapa kasus, pembayaran bisa mencapai 32 ribu euro, atau dua kali lipat dari angka sebelumnya,'' tulis laporan EFE seperti dilansir Diario AS, Sabtu (6/3).
Telampartner merupakan perusahaan yang berbasis di Barcelona, yang diketahui bergerak dalam bidang komunikasi. Sebelumnya, Telampartner mengakui sempat melakukan kerjasama dengan I3 Ventures, tapi membantah keterlibatan secara langsung dalam kasus Barcagate.
Pernyataan ini pun sudah disampaikan Telampartner pada pihak kepolisian. Direktur Eksekutif Telampartner, Jaime Malet Perdigo, dan rekannya, Javier Vega de Seoane, diketahui sebagai pelindung dari Yayasan Joan Bosca, yang fokus utamanya untuk mempertahankan nilai-nilai konstitusi Spanyol. Yayasan ini dianggap sebagai perantara antara Telampartner dengan Societat Civil Catalana, terutama dalam hal sokongan dana.
Societat Civil Catalana merupakan organisasi akar rumput yang dibentuk pada 2014 dan berbasis di Barcelona. Organisasi ini mempromosikan isu-isu penyatuan antara Katalan dengan Spanyol, dengan slogan utama, ''Lebih Baik, Bersama-sama''. Organisasi ini pun dinilai sebagai organisasi yang melawan gerakan pro-kemerdekaan Katalan dari Spanyol.