REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Uni Emirat Arab (UEA) akan menjadikan pulau-pulau kosong di Aceh sebagai destinasi wisata. Hal ini menyusul kesepakatan kerja sama antara UEA dan Indonesia di ranah pariwista.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan, saat ini sudah ada tim yang sedang mendalami pulau-pulau mana saja yang kosong dan bisa dikembangkan menjadi destinasi wisata. Presiden, kata dia, sudah merestui rencana ini.
"Ada pulau kosong di sekitar Singkil yang bisa kami buat resor wisata. Kami melakukan studi ini dengan sangat cepat. Presiden juga sudah memberikan lampu hijau saat kami bertemu di Bogor," ujar Luhut, Jumat (5/3).
Rencana ini bukan isapan jempol sebab proyek bernilai 500 juta dolar AS ini sudah diteken letter of intent-nya antara Gubernur Aceh dan investor asal Arab tersebut. Kesepakatan tersebut dibuat saat Bussines Week UEA dan Indonesia.