REPUBLIKA.CO.ID,PANGKALPINANG -- Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan kabupaten/kota di Babel kembali nihil zona merah atau risiko tinggi Covid-19, karena kasus positif di daerah penghasil timah itu mengalami penurunan signifikan.
"Alhamdulillah, Kota Pangkalpinang sebelumnya zona merah sudah kembali ke oranye atau risiko sedang," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Babel Andi Budi Prayitno di Pangkalpinang, Sabtu (6/3).
Ia mengatakan dengan kembalinya Kota Pangkalpinang ke zona oranye, maka peta zona risiko di Babel nihil zona merah. Zona oranye (risiko sedang) di Babel adalah Kabupaten Bangka, Bangka Tengah, Belitung dan Kota Pangkalpinang.
Sementara tiga kabupaten lainnya zona kuning (risiko rendah) yaitu Kabupaten Bangka Selatan, Bangka Barat dan Kabupaten Belitung Timur. "Dalam sepekan terakhir orang yang terpapar dan dinyatakan positif Covid-19 turun signifikan karena kesadaran masyarakat mematuhi protokol kesehatan yang meningkat," katanya.
Menurut dia, saat ini kenaikan kasus tertinggi terdapat di Kabupaten Bangka naik 8,7 persen, Belitung naik 48,5 persen, Belitung Timur 13,9 persen. Sementara itu, insiden kumulatif tertinggi (per 100 ribu Penduduk) di Kota Pangkalpinang 1.192,78 kasus, Kabupaten Bangka 705,24 kasus dan Bangka Tengah 598,56 kasus.
Sementara itu, angka kematian tertinggi (per 100 ribu Penduduk) di Kota Pangkalpinang 20,43 kasus, Bangka 8,47 kasus, Bangka Tengah 7,50 kasus."Berdasarkan data di atas, jumlah kasus konfirmasi Covid-19 yang terjadi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam sepekan terakhir ini turun -21,8 persen dibanding pekan sebelumnya, dimana 34,97 persen kasus Covid-19 berasal dari Kota Pangkalpinang," katanya.Kasus meninggal dunia Covid-19 yang terjadi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam 1 pekan terakhir ini turun -25,0 persen dari pekan sebelumnya, dimana 39,63 persen kasus kematian berasal dari Kota Pangkalpinang.