Sabtu 06 Mar 2021 17:10 WIB

Tip BRI Terhindar Skimming Saat Transaksi

Nasabah diminta secara rutin mengganti pin ATM-nya.

Rep: Novita Intan/ Red: Indira Rezkisari
Nasabah bank diminta selalu berhati-hati saat bertransaksi.
Foto: Republika/Prayogi
Nasabah bank diminta selalu berhati-hati saat bertransaksi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Di tengah kondisi pandemi nasabah dituntut membiasakan diri bertransaksi secara non-tunai atau daring. Namun ada kalanya, nasabah perlu melakukan tarik tunai di ATM terdekat.

Direktur Digital dan Teknologi Informasi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Indra Utoyo, mengimbau nasabah BRI untuk selalu waspada terhadap segala modus penipuan yang mengatasnamakan BRI. Perseroan berupaya memberikan berbagai produk dan layanan yang bisa membantu transaksi nasabahnya secara cepat, aman dan nyaman.

Baca Juga

“Bagi pengguna internet banking atau m-banking, nasabah dianjurkan untuk menjaga kerahasiaan username dan password (PIN). Password internet banking atau PIN m-banking sebaiknya diganti secara berkala,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (6/3).

Selain itu, tidak lupa juga untuk selalu menjaga kerahasiaan mToken BRI. Dalam melakukan komunikasi terhadap nasabah, BRI tidak pernah meminta PIN ataupun mToken kepada nasabahnya.  BRI juga menyarankan untuk berhati–hati dalam menggunakan jaringan WIFI di area publik untuk keperluan akses bertransaksi melalui internet banking.

“Bagi nasabah yang masih perlu menggunakan mesin ATM maupun CRM guna tarik tunai/setor uang dengan menggunakan kartu ATM, pastikan untuk migrasi kartu ATM ke kartu yang sudah menggunakan chip,” ucapnya.

Selain itu, gantilah PIN kartu ATM secara berkala dengan angka unik dan tak mudah ditebak. Nasabah perlu menutupi dengan tangan saat memasukkan PIN ATM di mesin ATM/CRM.

Untuk tetap menjaga kesehatan di masa pandemi, jangan lupa tetap menggunakan masker di luar rumah, hindari tangan menyentuh mulut dan hidung selama transaksi berlangsung serta selalu mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer setelahnya.

Indra menegaskan kepada nasabah untuk mengaktifkan fitur SMS notifikasi guna mengetahui perubahan saldo nasabah atau mutasi rekening. Dia juga meminta nasabah untuk tidak memberikan One-Time Password (OTP) kepada siapapun termasuk oknum yang mengaku pihak dari BRI.

“Saat ini bila sekiranya nasabah tidak memerlukan penggunaan ATM, bisa mengubah mode disable kartu ATM melalui aplikasi BRImo, mobile banking atau internet banking sehingga kartu tersebut tidak bisa digunakan sementara sampai nasabah mengubah ke mode enable lagi,” ucapnya.

Dalam bertransaksi non-tunai, nasabah dapat memaksimalkan layanan mobile banking BRImo yang sudah dilengkapi dengan fitur keamanan; yakni fitur disable/enable kartu ATM setiap saat jika dibutuhkan, salah satunya adalah ketika nasabah mendeteksi ada transaksi di luar kebiasaan, atau nasabah merasa ingin mengamankan kartu ATM-nya. Apabila terdapat pertanyaan dan konsultasi, nasabah dapat segera menghubungi Kantor BRI terdekat atau Contact BRI 14017 atau 1500017.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement