REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Perusahaan edutech asal London, Inggris, KidsLoop, menggandeng lembaga Rumah Kisah untuk menyebarkan nilai-nilai Islam secara lebih luas.
Kerjasama ini diwujudkan dengan menggerakkan pembelajaran global bagi pengajar preschool, K-12 (sampai pelajar SMP) serta untuk orang tua Muslim di Indonesia.
“Kerja sama ini diharapkan segera menjadi solusi bagi pasar K-12 Muslim di Indonesia yang jumlahnya melebihi 55 juta pelajar,” kata CEO KidsLoop, David Roberts, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (6/3).
David mengatakan saat ini pihaknya sedang menjalani masa perkembangan dan inovasi yang cepat. Di dalamnya, kata dia, berpusat pada penyediaan layanan dan nilai berkualitas bagi sekolah, pengajar, dan pelajar serta menyediakan pengalaman belajar yang positif
"Kami antusias dalam memulai perjalanan kolaborasi bersama Rumah Kisah. Mereka memiliki keahlian, pengalaman, dan pengetahuan regional yang dapat menjadi landasan dalam menjalin hubungan penting di Indonesia,” kata David.
Sementara itu Yuda Wirafianto, perwakilan dari Rumah Kisah, menjelaskan dengan adanya kerjasama ini dapat mempermudah proses transformasi digital untuk sekolah, pengajar, dan orang tua.
“Ini adalah upaya kami dalam menanggapi permintaan pasar dan juga berfungsi untuk memperluas jaringan kami yang sudah ada,” ujarnya.
Kedua perusahaan akan bekerja bersama dalam membantu sekolah, guru, dan orang tua murid dalam menyediakan pengalaman unik bagi pelajar Muslim di Indonesia. Proses ini dapat menghemat biaya dalam meningkatkan pembelajaran asinkron yang sudah ada dengan didukung informasi berbasis data.
"Sebagai penerbit konten Islami yang berfokus untuk memodernisasi sistem produksi kami, kerja sama ini akan mempercepat proses inovasi dan menyediakan solusi belajar cerdas yang dibutuhkan di ranah pembelajaran Islami,” kata Yuda.