Sabtu 06 Mar 2021 21:08 WIB

Bupati Izinkan IAIN di Tanah Datar Kuliah Tatap Muka

Eka memberikan izin usai memantau kesiapan kampus tersebut pada Sabtu (6/3).

Rep: Febrian Fachri/ Red: Mas Alamil Huda
Seorang mahasiswi semester I Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta mengikuti kuliah secara daring di kamar rumahnya, di Kota Madiun, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
Foto: SISWOWIDODO/ANTARA
Seorang mahasiswi semester I Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta mengikuti kuliah secara daring di kamar rumahnya, di Kota Madiun, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, BATUSANGKAR- Bupati Tanah Datar, Eka Putra, mengeluarkan izin Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar menggelar perkuliahan tatap muka di kampus. Eka memberikan izin usai memantau kesiapan kampus tersebut pada Sabtu (6/3).

"Saya meminta IAIN Batusangkar tetap mengikuti protokol kesehatan dengan ketat. Tidak boleh takut, tapi jangan anggap remeh," kata Eka, Sabtu (6/3).

Eka mencatat, yang harus diperhatikan adalah isi kelas hanya boleh 50 persen dari kapasitas yang ada. Setiap pintu masuk harus disediakan tempat cuci tangan atau hand sanitizer. Dan yang tidak kalah penting, dosen, mahasiswa, dan seluruh orang yang terlibat dalam aktivitas kampus harus memakai masker.

Tujuan lain Eka mengizinkan aktivitas kuliah tatap muka di kampus untuk kembali menghidupkan perekonomian masyarakat. Karena bila mahasiswa sudah kembali ke kampus, ekonomi akan kembali bergerak seperti UMKM, kos-kosan hingga transportasi.

"Kampus harus memastikan bahwa seluruh dosen dan pegawai sudah menjalani swab dan hasilnya negatif," ujar Eka.

Wakil Rektor I IAIN Batusangkar Ridwal Trisoni mengatakan, sebelum memutuskan memulai perkuliahan tatap muka, pihaknya sudah mempersiapkan segala fasilitas untuk mengikuti standar protokol kesehatan. Perkuliahan tatap muka hanya dilakukan untuk mahasiswa semester II.

Perkuliahan hanya diikuti 25 persen dari jumlah mahasiswa. Artinya, dalam satu mata kuliah, mahasiswa hanya masuk empat kali pertemuan. Setiap hari, kampus I dan kampus II hanya akan didatangi 300 orang secara bergantian. Sehingga tidak akan menimbulkan kerumunan.

"Insya Allah pekan depan (8 Maret 2021) perkuliahan secara tatap muka dengan aturan normal baru bisa kita laksanakan di IAIN Batusangkar," ujar Ridwal.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement