REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Muhamad Mardiono, menyatakan siap menjembatani penyelesaian masalah pedagang Pasar Turi Kota Surabaya, Jawa Timur. Para pedagang hingga kini belum mendapat tempat berjualan sejak pasar itu terbakar belasan tahun silam.
"Saya akan mencoba menjembatani agar kasus yang sudah berlarut ini bisa diselesaikan," katanya saat bertemu dengan pedagang di Pasar Turi Surabaya, Sabtu (6/3).
Sebelumnya, pedagang mengalami musibah dengan terbakarnya Pasar Turi pada 2007. Usai kebakaran itu, pedagang sudah dimintai pembayaran untuk pembangunan gerai (stan) baru.
Masing-masing pedagang sudah membayar antara ratusan juta hingga miliaran rupiah. Namun hingga kini pedagang belum bisa masuk ke dalam Pasar Turi.
Ada sekitar 6.600 stan di gedung Pasar Turi yang baru itu. Sedangkan pedagang lama berjumlah sekitar 3.578 orang dan pedagang baru sekitar 2.000 orang.`
Menurut Mardiono, pedagang Pasar Turi ini menjadi tulang punggung perekonomian nasional yang tidak boleh diabaikan. "Saya sedih, ini kasus sudah bertahun-tahun tapi belum ada penyelsaian," ujarnya.U
ntuk itu, lanjut dia, pihaknya mencoba ikut andil mengurai atau mencari solusi agar persoalan Pasar Turi ini bisa diselesaikan. Sehingga para pedagang dan konsumen bisa bertransaksi dengan nyaman dan baik.
"Pasar Turi ini jadi ikon Jatim dan telah teruji sejak puluhan tahun telah mendatangkan devisi yang besar," katanya.
Ia mengatakan semua pihak yang terkait dengan Pasar Turi dengan kebesaran hati harus menyelamatkan pedagang dulu. Pemerintah juga harus memberikan perhatian khusus kepada para pedagang Pasar Turi.
Kehadiran anggota Wantimpres Mardiono ini tidak lepas dari peran Habib Hasan Mulachela yang sempat didatangi pedagang Pasar Turi di kediamannya Solo, Jawa Tengah, beberapa hari lalu. Habib Hasan langsung menghubungi Mardiono dan akhirnya bisa bertemu pedagang di Pasar Turi pada Sabtu ini.
Ia yang juga ikut pertemuan di Pasar Turi mengatakan dengan kehadiran anggota Wantimpres Mardiono kali ini, semoga persoalan pedagang Pasar Turi bisa segera teratasi. "Harapannya Pasar Turi bisa kembali seperti dahulu. Belasan tahun meraka berjuang," ujar Habib.