REPUBLIKA.CO.ID, BURNLEY -- Arsenal gagal meraih kemenangan saat berkunjung ke markas Burnley dalam lanjutan Liga Primer Inggris. Duel yang berlangsung di Turf Moor, Sabtu (6/3) malam WIB itu, berkesudahan imbang, 1-1.
Baru enam laga berjalan, the Gunners langsung memimpin. Pierre-Emerick Aubameyang berhasil merobek jala the Clarets.
Sang kapten mendapat umpan matang Willian. Setelah meliuk-liukkan pinggungnya di kotak penalti lawan, Auba lantas melepaskan tembakan jarak dekat, tak mampu dihalau Nick Pope.
Setelahnya, anak asuh Mikel Arteta tak mengendurkan tekanan. Pada menit ke-15, Aubameyang lolos dari jebakan offside.
Ia mendulang kans untuk memperbesar keunggulan Arsenal. Sayang, sepakan eks Borussia Dortmund itu bisa diblok pemain bertahan tuan rumah.
Empat menit berselang, Auba kembali menyia-nyiakan peluang emas. Ia gagal merobek jala Burnley, kendati telah berdiri persis di mulut gawang lawan.
Pada menit ke-22, giliran Bukayo Saka berkreasi. Setelah melakukan kerjasama satu dua sentuhan dengan Aubameyang, Saka gagal membuat sentuhan akhir ciamik. Tendangannya melenceng tipis dari target.
Perlahan, Burnley berupaya mengontrol pertandingan. Namun anak asuh Sean Dyche belum benar-benar mengancam pertahanan the Gunners.
James Tarkowski dan rekan-rekan sesekali mengirimkan umpan panjang langsung ke sasaran. Penjaga gawang Meriam London, Bernd Leno sigap mengantipasi ancaman yang datang.
Pada menit ke-30, Arsenal nyaris memperlebar jarak. Berawal dari serangan balik, Martin Oedegaard mengirimkan umpan kunci ke Thomas Partey. Eks Atletico Madrid itu lantas melepaskan plesing, melambung dari sasaran.
Di luar dugaan, the Clarets mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-39. Gol ini dampak dari kecerobohan gelandang the Gunners, Granit Xhaka.
Saat mendapat tekanan pemain lawan, Xhaka ingin membuang bola ke arah kanan pertahan timnya. Ada Luiz di sana.
Hanya saja, bola hasil tendangan penggawa tim nasional Swiss itu mengenai badan jugador tuan rumah, Chris Wood, berbelok arah ke gawang Meriam London. Skor 1-1 bertahan hingga turun minum.
Usai jeda, kedua tim meningkatkan intensitas permainan. Hingga menit ke-60, angka di papan skor belum berubah.
Banyak terjadi perebutan bola di lini tengah. Baik Burnley maupun Arsenal, cenderung menyerang secara sporadis.
Pada menit ke-63, Arteta menarik Odegaard. Sebagai gantinya, ia memasukkan Alexandre Lacazette. Di saat bersamaan, Dyche menurunkan Erik Pieters, menggantikan Charlie Taylor.
Lima menit berselang, pergantian pemain kembali terjadi di kubu the Clarets. Robert Brady masuk, menggantikan Johann Berg Gudmundsson.
Arteta pun memasukan Nicolas Pepe pada menit ke-70. Ia menarik Willian.
Delapan menit berselang, Wood nyaris membuat Burnley berbalik unggul. Upaya penyerang asal Selandia Baru itu bisa dimentahkan Leno.
Tersengat situasi tersebut, the Gunners merespon. Dalam sebuah serangan cepat, Kieran Tierney melepaskan umpan tarik mendatar ke kotak penalti lawan. Pepe yang berdiri bebas, gagal memanfataatkan peluang emas tersebut.
Dua menit kemudian, Arsenal nyaris dihadiahi penalti. Sepakan Pepe dianggap mengenai tangan Erik Pieters. Pieters mendapat kartu merah. Namun setelah memantau VAR, wasit menganulir semua keputusannya.
Di sisa waktu tak terlihat perubahan berarti. Skor 1-1, bertahan hingga pertandingan usai.