Sabtu 06 Mar 2021 22:27 WIB

Pengamat: Pengenalan Bima Arya dan Desy Langkah Baik PAN

Pangi menilai terlalu dini melihat peluang kandidat karena 2024 masih lama.

Ketua DPW PAN Jawa Barat terpilih Desy Ratnasari (kanan) memberikan pemaparannya saat Musyawarah Wilayah V PAN Jawa Barat di Hotel Papandayan, Kota Bandung, Rabu (7/10). Dalam musyawarah tersebut, Anggota DPR RI Desy Ratnasari terpilih menjadi Ketua DPW PAN Jawa Barat dan menargetkan 15 kursi DPRD Jawa Barat pada Pilkada 2024 mendatang. Foto: Abdan Syakura/Republika
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Ketua DPW PAN Jawa Barat terpilih Desy Ratnasari (kanan) memberikan pemaparannya saat Musyawarah Wilayah V PAN Jawa Barat di Hotel Papandayan, Kota Bandung, Rabu (7/10). Dalam musyawarah tersebut, Anggota DPR RI Desy Ratnasari terpilih menjadi Ketua DPW PAN Jawa Barat dan menargetkan 15 kursi DPRD Jawa Barat pada Pilkada 2024 mendatang. Foto: Abdan Syakura/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Analis Politik dari Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, pengenalan kader PAN guna mengikuti Pilkada 2024 adalah langkah positif.  Sebelumnya Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Suparno menyebut dua kader PAN yakni Bima Arya dan Desy Ratnasari disiapkan sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada 2024.

"Pernyataan Sekjen PAN itu langkah upaya menyampaikan keinginan partai ke publik. Ini menjadi langkah baik untuk memulai memperkenalkan kader dan sosialisasi," kata Pangi Syarwi Chaniago melalui telepon seluler, Sabtu.

Baca Juga

Menurut Pangi Syarwi, mengenalkan kader yang akan ikut Pilkada 2024 sejak jauh-jauh hari membuat kader tersosialisasi ke publik lebih awal."Masyarakat tidak kaget lagi, karena sejak sekarang sudah mulai diperkenalkan. Sosialisasi ini dapat membantu meningkatkan popularitas dan elektabilitas kader," katanya.

Menurut dia, dalam pilkada, pemilih akan memilih calon kepala daerah dengan pertimbangan, popularitas, kemampuan, dan pengalaman."Kemampuan dan pengalaman ini menjadi kombinasi yang baik. Bima Arya ini menjadi wali kota Bogor dua periode. Desy Ratnasari juga anggota DPR dua periode. Ini bisa menjadi modal politik yang penting bagi Bima dan Desy," katanya.

Namun, Pangi mengingatkan bahwa Pilkada 2024 itu waktunya masih lama, tiga tahun lagi. "Terlalu dini untuk melihat peluang kandidat. Karena, dalam waktu tiga tahun ke depan masih banyak dinamika dan perubahan. Perkembangan politik masih sangat dinamis," katanya.

Menurut Pangi, selama tiga tahun ke depan, akan muncul peta politik baru dengan simulasi-simulai nama-nama baru, dan sebagainya. "Dinamikanya akan terus tumbuh dan berkembang. Jadi, terlalu prematur jika membicarakan calon untuk Pilkada 2024 dari sekarang," katanya.

Namun, sebagai wacana dari keinginan partai untuk memperkenalkan kadernya ke publik, menurut Pangi, sah-sah saja bahwa PAN ingin menunjukkan telah menyiapkan kadernya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PAN, Eddy Suparno mengatakan, PAN sudah memiliki kader potensial untuk disiapkan tampail pada pilkada DKI Jakarta dan pilkada Jawa Barat, pada pilkada serentak tahun 2024.Menurut Eddy Suparno, Selasa (2/3), Wali Kota Bogor Bima Arya disiapkan menjadi bakal calon gubernur DKI Jakarta serta anggota DPR RI Desy Ratnasari disiapkan menjadi bakal calon gubernur Jawa Barat, pada pilkada serentak 2024.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement