REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapal Perang Republik Indonesia Sultan Iskandar Muda (KRI SIM)-367 bersama satu unit Helikopter AS 565 Mbe Panther untuk ketiga kalinya diberangkatkan melaksanakan misi perdamaian dunia dalam Satgas Maritim Task Force (MTF) TNI Kontingen Garuda XXVIII-M UNIFIL Lebanon. Alat utama sistem persenjataan (alutsista) itu diberangkatkan dari Dermaga Batu Ampar Batam, Kepulauan Riau.
KRI SIM-367 dikomandani Letkol Laut (P) Abdul Haris dan membawa 119 prajurit. Keberangkatannya ditandai dengan pelepasan tali tros kapal oleh Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Yudo Margono.
Panglima TNI dalam sambutannya mengatakan, tugas yang akan dilaksanakan para prajurit adalah sebuah tugas yang mulia. Keberangkatan Satgas MTF ke Lebanon menjadi bukti kesiapan operasional TNI Angkatan Laut (AL) yang tinggi. Persiapan dan pelatihan panjang yang telah dilalui adalah bekal berharga dalam penugasan.
“Oleh karena itu, jaga dan tingkatkan kemampuan profesionalisme prajurit matra laut yang telah kalian miliki dengan sebaik-baiknya,” ujar Hadi dalam siaran pers, Sabtu (6/3).
Menurut Hadi, sebagaimana peran kapal perang di seluruh dunia, KRI SIM-367 juga mengemban misi diplomatik saat singgah selama melaksanakan lintas laut. Mereka berperan sebagai duta TNI dan duta bangsa untuk memperkokoh hubungan diplomatik antara Indonesia dengan negara-negara sahabat.
Sementara itu, Yudo menambahkan, kapal perang TNI AL secara rutin latihan bersama-sama angkatan laut negara lain. Itu dilakukan sekaligus sebagai duta bangsa dalam peran diplomasi TNI khususnya TNI AL membangun kebersamaan dengan angkatan laut negara lain.
Selama di Lebanon kehadiran kapal perang TNI AL sesuai tugas pokoknya mencegah senjata-senjata ilegal yang masuk ke perairan Lebanon dan melatih angkatan laut Lebanon. “Kapal-kapal kita melatih angkatan laut Lebanon, ke depan diharapkan mereka akan mandiri, bisa melaksanakan tugasnya untuk menjaga kedaulatannya dan mencegah masuknya senjata-senjata ilegal," kata KSAL.
Selama penugasan, kapal yang merupakan jajaran Satuan Kapal Eskorta Koarmada II itu akan memberikan kontribusi kepada MTF/UNIFIL mulai dari pelaksanaan patroli rutin, latihan bersama baik dengan Lebanese Armed Forces (LAF)-Navy maupun unsur-unsur MTF/UNIFIL lainnya di Area of Maritime Operation (AMO).
Salah satu keunggulan dari KRI SIM-367 adalah dapat melaksanakan pengawasan perairan melalui udara dengan mengoperasionalkan Helikopter AS 565 Mbe Panther. KRI SIM-367 akan mengemban misi perdamaian dunia dalam Satgas MTF selama satu tahun ke depan.
Kapal itu menggantikan KRI Sultan Hasanudin-366 yang telah bergabung bersama unsur-unsur MTF dari negara-negara seluruh dunia lainnya atau Troops Contributing Countries (TCC) di Lebanon selama lebih kurang satu tahun.
Sementara itu, Komandan Resimen Artileri II Marinir, Kolonel Marinir Aris Budiadi, menyambut kedatangan Prajurit Menart II Mar yang tergabung dalam Sagas PBB di Fitnes Center Menart II Mar Karangpilang Surabaya, pada Jumat (05/03) lalu.
Sebanyak sembilan prajurit Menart II Mar di bawah pimpinan Sertu Marinir Dede Muhtar tergabung dalam Satgas Kontingen Garuda Unifil Lebanon TA. 2019. Itu ditandai dengan pengalungan bunga oleh Danmenart II Mar dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan.