Ahad 07 Mar 2021 06:35 WIB

Setahun Pandemi, Kedisiplinan Warga di Bandung Menurun

Sekda Kota Bandung menilai sebagian masyarakat mungkin jenuh dengan pandemi Covid-19.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Yudha Manggala P Putra
Petugas gabungan menghentikan pengendara yang tidak menggunakan masker saat operasi gabungan patroli pengawasan dan penegakan disiplin protokol kesehatan Covid-19 di Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung. Ilustrasi
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Petugas gabungan menghentikan pengendara yang tidak menggunakan masker saat operasi gabungan patroli pengawasan dan penegakan disiplin protokol kesehatan Covid-19 di Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pandemi Covid-19 berlangsung satu tahun tetapi kesadaran dan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan cenderung menurun. Akibatnya, kasus Covid-19 di Kota Bandung masih terus bertambah naik.

"Tingkat disiplin dan kepatuhan masyarakat menurun apakah itu kejenuhan, kelalaian, apakah masyarakat harus terus diawasi? Satu tahun kepatuhan dan kedisiplinan harus jadi kekinian," ujar Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna, Jumat (5/3) lalu.

Ia beranggapan, masyarakat jenuh terhadap pandemi Covid-19. Selain karena kedisiplinan, beberapa faktor membuat kasus Covid-19 terus bertambah naik di antaranya posisi Kota Bandung yang terbuka dengan tingkat mobilitas warga tinggi.

"Apa faktor penyebab pandemi masih terjadi, yang jelas mobilitas di Bandung sebuah keniscayaan, kota terbuka, akses di Bandung terbuka, sulit kalau mau buat kanalisasi," ujarnya.

Ia melanjutkan, survelains pun terus dilakukan yaitu testing, tracing, dan treatment yang menghasilkan jumlah kasus terus bertambah. Saat ini, total survelains mencapai 4.6 persen melebihi dari ketentuan organisasi kesehatan dunia (WHO).

Selanjutnya, kebijakan relaksasi mengakibatkan masyarakat tidak fokus 100 persen atau abai terhadap protokol kesehatan baik pedagang maupun pembeli. Relaksasi dilakukan agar roda perekonomian tetap berjalan. Selain itu, ia mengakui pengawasan dari petugas satgas yang masih belum optimal.

"Jumlah anggota di satgas tidak bisa optimal tiap hari. Kita melihat ada kasus dari Kota Bandung menurut laporan kesehatan tidak hanya dihadirkan di Bandung tapi datang dari luar lalu menimbulkan transmisi," katanya.

Pusat data dan informasi Covid-19 Kota Bandung melansir hingga Sabtu (6/3) jumlah kasus kumulatif mencapai 13.465 kasus. Terdiri dari 1.143 kasus aktif, 12.071 kasus sembuh dan 251 kasus meninggal dunia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement