Ahad 07 Mar 2021 09:51 WIB

Defisit perdagangan AS Meningkat 1,9 Persen pada Januari

Impor barang, tak termasuk jasa, meningkat jadi 221,1 miliar dolar AS pada Januari.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Tingkat barang impor ke Amerika Serikat (AS) meningkat lebih tinggi pada Januari 2021. Kenaikan impor ini mendorong AS mengalami defisit perdagangan 1,9 persen yang disebabkan gangguan perdagangan global akibat pandemi Covid-19.
Foto: M RISYAL HIDAYAT/ANTARA
Tingkat barang impor ke Amerika Serikat (AS) meningkat lebih tinggi pada Januari 2021. Kenaikan impor ini mendorong AS mengalami defisit perdagangan 1,9 persen yang disebabkan gangguan perdagangan global akibat pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Tingkat barang impor ke Amerika Serikat (AS) meningkat lebih tinggi pada Januari 2021. Kenaikan impor ini mendorong AS mengalami defisit perdagangan 1,9 persen yang disebabkan gangguan perdagangan global akibat pandemi Covid-19, dilansir AP News.

Kesenjangan antara barang dan jasa yang dijual AS dan yang dibelinya di luar negeri naik menjadi 68,2 miliar dolar AS dari 67 miliar dolar AS pada Desember 2020. Ekspor naik 1 persen menjadi 191,9 miliar dolar AS, sementara impor meningkat lebih tinggi 1,2 persen menjadi 260,2 miliar dolar AS.

Baca Juga

Impor barang, tidak termasuk jasa, meningkat 3,4 miliar dolar AS ke rekor  221,1 miliar dolar AS pada Januari 2021. Kenaikan ini lebih banyak dipengaruhi impor obat-obatan, yang naik 5 miliar dolar AS atau setara 39 persen menjadi 17,4 miliar dolar AS. Sedangkan impor jasa turun sekitar 1 persen.

Kenaikan impor barang bukan jasa tersebut melebihi rekor sebelumnya yang hanya mencapai 218,9 miliar dolar AS. Angka tersebut sempat mencetak rekor tertinggi yang ditetapkan pada Oktober 2018.