Ahad 07 Mar 2021 12:58 WIB

Landas Pacu Bandara Sultan Thaha Beroperasi Normal

Pesawat Batik Air yang mendarat darurat telah dievakuasi dari landasan pacu.

Rep: M Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Bandara Sultan Thaha Jambi
Foto: jambiprov.go.id
Bandara Sultan Thaha Jambi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Airnav Indonesia menerbitkan notice to airmen (NOTAM) C0268/21 NOTAMC C0267/21 yang menyatakan landas pacu Bandara Sultan Thaha, Jambi, kembali beroperasi normal. Direktur Utama AirNav Indonesia Pramintohadi Sukarno, menjelaskan, Notam tersebut mengumumkan kepada seluruh pemangku kepentingan transportasi udara bahwa landas pacu kembali beroperasi normal pada Ahad (7/3) mulai pukul 08.45 WIB, setelah sebelumnya terdapat pesawat Batik Air ID 6803 yang melakukan pendaratan kembali (return to base) karena kendala teknis pada pesawat.

"Batik Air ID 6803 rute Bandara Sultan Thaha-Bandara Soekarno Hatta dengan nomor registrasi PK LUT lepas landas pada Sabtu (6/3) pukul 13.28 WIB dan kemudian RTB pada pukul 13.51 WIB akibat kendala pada roda depan (nose wheel). Tidak terdapat korban jiwa pada proses pendaratan darurat kemarin, proses evakuasi pesawat dari landas pacu dapat diselesaikan pagi ini pada pukul 06.35 WIB," ungkap Pramintohadi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad (7/3).

Pramintohadi mengatakan, proses evakuasi melibatkan seluruh pemangku kepentingan transportasi udara di Bandara Sultan Thaha, Jambi. Airnav, dia katakan, mendapatkan laporan dini hari tadi sempat terjadi hujan deras, meski demikian, pesawat ATR IW5030 dengan tipe ATR72 yang take-off dari Bandara Hang Nadim, Batam pukul 01.00 WIB mendarat di Bandara Sultan Thaha Jambi pada pukul 02.22 WIB. 

"Pesawat tersebut membawa bantuan spare part, peralatan dan teknisi dari Batam," lanjutnya.