REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sebanyak tiga orang anak-anak tenggelam di pantai selatan Kabupaten Sukabumi, Ahad (7/3) pagi. Dari tiga orang korban tersebut sebanyak satu orang berhasil diselamatkan dan dua orang lainnya masih dalam pencarian tim SAR gabungan.
Dari data Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) menyebutkan, tiga orang anak-anak terseret arus ombak pantai selatan pada Ahad pagi sekitar pukul 06.30 WIB. Lokasi kecelakaan laut tepatnya di Dermaga Regional Karang Sari, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
"Ketiga korban merupakan warga Palabuhanratu yang sedang berenang di kawasan tersebut hingga akhirnya mereka pun terseret arus ombak," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC), Hendra Sudirman kepada wartawan. Satu korban berhasil diselamatkan oleh warga sekitar atas nama Dimas (9 tahun).
Sedangkan dua korban lainnya masih terus dilakukan pencarian yakni Pahir (13) dan Iki (9). Hendra mengatakan, pada Ahad siang ini petugas akan melakukan pencarian terhadap dua korban yang masih hilang.
Khususnya dengan mengoptimalkan seluruh unsur SAR gabungan beserta peralatan yang ada di lapangan. Hendra juga mengungkapkan bahwa Ahad siang ini unsur SAR gabungan akan melakukan pencarian dengan membagi area menjadi 2 (dua).
Di mana search rescue unit (SRU) pertama akan melakukan pencarian dengan penyisiran di perairan menggunakan perahu jukung 01 dengan luas area kurang lebih 1 NM2 dari lokasi kejadian. Kemudian SRU kedua akan melakukan penyisiran melalui jalur darat hingga radius 1 KM dari lokasi kejadian.
Hendra menerangkan, unsur-unsur SAR gabungan yang terlibat dalam pencarian meliputi Pos SAR Sukabumi, Polsek Palabuhanratu, Satpol Air Polres Sukabumi, Pos TNI AL Palabuhanratu. Berikutnya Koramil Palabuhanratu, BPBD Kabupaten Sukabumi, HNSI Sukabumi, Balawista Palabuhanratu, masyarakat sekitar, dan keluarga korban.
"Kami berharap dan berdoa semoga korban segera ditemukan secepatnya," cetus Hendra. Upaya untuk menemukan para korban dilakukan semaksimal mungkin dengan potensi yang ada di lapangan.