REPUBLIKA.CO.ID, NAYPYIDAW -- Seorang pejabat dari partai pemimpin Myanmar yang digulingkan, Aung San Suu Kyi, tewas dalam tahanan polisi, kata rekannya pada Ahad (7/3). Sementara, unjuk rasa menentang kudeta militer di berbagai kota di negara itu masih berlangsung.
Penyebab kematian Khin Maung Latt yang merupakan pejabat partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) tidak diketahui, tetapi Reuters melihat foto tubuhnya dengan kain berlumuran darah di sekitar kepalanya. Sithu Maung, seorang anggota parlemen yang dibubarkan, mengatakan dalam sebuah unggahan Facebook bahwa Khin Maung Latt adalah manajer kampanyenya dan ditangkap pada Sabtu (6/3) malam di distrik Pabedan di Yangon.
Polisi menolak berkomentar tentang berita ini. Sementara itu, pasukan keamanan Myanmar menindak banyak pengunjuk rasa di seluruh negeri pada Ahad.
Polisi menembakkan gas air mata dan granat kejut ke arah pengunjuk rasa di Yangon dan di Kota Lashio di wilayah Shan utara. Seorang saksi mata mengatakan polisi melepaskan tembakan untuk membubarkan protes di kota kuil bersejarah Bagan, dan beberapa penduduk mengatakan di media sosial bahwa peluru tajam juga digunakan.