Senin 08 Mar 2021 05:15 WIB

Mentalitas Liverpool Menjadi Sorotan

Mental bermain Liverpool disebut sudah tidak lagi sama dengan dua musim terakhir.

Reaksi pelatih Liverpool Jurgen Klopp usai dikalahkan Fulham di Anfield, Ahad (7/3).
Foto: EPA/Paul Ellis
Reaksi pelatih Liverpool Jurgen Klopp usai dikalahkan Fulham di Anfield, Ahad (7/3).

REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Liverpool baru saja memperburuk catatan kandang mereka menjadi enam kekalahan beruntun. The Reds kembali kalah di Anfield saat melawan Fulham pada Ahad (7/3). Kekalahan ini menuai sorotan tajam. Terutama soal 'mentalitas monster' yang sempat dilabeli pelatih Jurgen Klopp dimiliki timnya.

Salah satu berkomentar pedas adalah mantan pemain bertahan Liverpool Jamie Carragher. Ia mempertanyakan performa tim Anfield belakangan ini. Menurutnya tim ini mulai jauh dari 'mentalitas monster' yang disandangnya. Sebaliknya, kini ia melihat Liverpool seperti bermental "kerdil".   

"Seringkali pada tahap ini musim lalu, Liverpool mencetak gol telat, bahkan di tahun sebelum mereka mengejar Man City (2019)," ungkap Carragher berkomentar untuk Skysports, Ahad. 

"Dia (Jurgen Klopp) berhak menyebut timnya 'bermentalitas monster' dan mereka pantas menyandangnya. Namun sekarang, mereka seperti bermental kerdil," tambah dia.

Liverpool, menurut Carragher, tidak menghadapi baik persaingan pada tiga empat-bulan terakhir. Sesuatu yang seharusnya tidak terjadi. Ia bahkan membandingkan eranya ketika bermain bersama Liverpool, yang lebih berat situasinya.

"Ini sulit diterima datang dari Liverpool, performa seperti itu, dan tahukah Anda, saya pernah bermain untuk Liverpool dalam kondisi terburuk," ujar pemain yang sempat 17 tahun memperkuat The Reds.

Manajer Liverpool Juergen Klopp, dalam kesempatan terpisah, juga mengakui mentalitas timnya tidak lagi sama. Apalagi dibandingkan saat tampil gemilang dua musim terakhir di Liga Inggris. Ia menyadari itu. Meski menurutnya keinginan menang masih tetap ada.

"Kami punya mentalitas, tetapi itu bukan mentalitas yang kami miliki sebelumnya, tetapi saya yakin para pemain ingin menang," kata Klopp selepas laga dilansir laman resmi Liverpool.

Dalam laga kontra Fulham, Klopp melakukan tujuh perubahan starting eleven. Namun langkah itu tidak mujarab. Sebab Liverpool hanya tiga kali menemui sasaran dalam 16 percobaan tembakan.

"Mereka ingin memenangi pertandingan hari ini. Saya melihat itu. Para pemain melakukan kesalahan dan itu menjadi masalah, tapi itu bukan sesuatu yang mereka inginkan dan terjadi begitu saja," kata Klopp.

Enam kekalahan beruntun di Anfield dan tujuh kekalahan dalam 10 pertandingan terakhir bukan saja memperkecil peluang Liverpool mempertahankan gelar juara. Namun mereka juga terancam tak mencapai empat besar klasemen.

Bagi Klopp perkara empat besar sudah tidak lagi ada di dalam kepalanya. Ia dan para pemain Liverpool hanya ingin meraih kemenangan lagi. "Saya paham Anda harus bertanya tentang itu, tetapi soal tersebut tak sedikit pun terlintas di kepala saya," kata Klopp.

"Kami harus memenangkan pertandingan, satu per satu, itu sudah cukup membantu dan selanjutnya kita lihat bagaimana itu mempengaruhi kami," ujarnya.

Liverpool saat ini di posisi kedelapan klasemen dengan koleksi 43 poin. Mereka baru saja digusur Tottenham Hotspur (42) yang baru saja mengalahkan Crystal Palace dengan skor 4-1.

Liverpool akan bertandang ke markas Wolverhampton pada Senin (15/3) pekan depan. Sebelumnya mereka akan melakoni dahulu leg kedua babak 16 besar Liga Champions melawan RB Leipzig Kamis ini.

sumber : BBC Sport/Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement