Senin 08 Mar 2021 05:26 WIB

Manchester City Keok Juga di Tangan MU

Kekalahan dari MU memutuskan tren gemilang 21 pertandingan terus menang Man City.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Yudha Manggala P Putra
Raheem Sterling dan Ilkay Gundogan dikepung pemain MU pada laga Manchester City bs Manchester United di Etihad Stadium, Manchester, Ahad (7/3).
Foto: REUTERS/DAVE THOMPSON
Raheem Sterling dan Ilkay Gundogan dikepung pemain MU pada laga Manchester City bs Manchester United di Etihad Stadium, Manchester, Ahad (7/3).

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Manchester City akhirnya keok juga. Setelah menang 21 pertandingan berturut-turut di semua kompetisi, tim asuhan Pep Guardiola akhirnya menyudahi tren gemilang itu di tangan rival sekotanya Manchester United.

City tidak sanggup membendung dua gol yang dilesakkan Manchester United di Stadion Etihad, Ahad (7/3) hingga Senin dini hari WIB. Gol pertama tercipta melalui titik penalti. Bruno Fernandes algojonya. Sementara gol kedua dilesakkan Luke Shaw pada menit ke-50.

Hasil tersebut pun memelihara asa MU dalam perburuan gelar juara Liga Inggris. Tim besutan Ole Gunnar Solskjaer kini kembali ke posisi kedua klasemen dengan koleksi 54 poin atau 11 poin persis di bawah City yang menduduki puncak.

Jalannya pertandingan

MU tampil ngegas sejak menit awal. Hasilnya mereka langsung mendapat penalti ketika pertandingan belum berjalan satu menit. Wasit menilai Gabriel Jesus melanggar Anthony Martial di area terlarang.

Gelandang serang asal Portugal, Bruno Fernandes menjalankan tugas dengan baik sebagai algojo. Ederson mampu menyentuh bola, namun tak bisa menghalangi laju bola masuk ke gawang.

Setan Merah tetap agresif setelah unggul. Pada menit keempat, Luke Shaw melepas tembakan dari dalam kotak penalti setelah merebut bola dari Joao Cancelo. Ederson tak kesulitan menangkap bola.

Man City mendapat peluang pertama pada menit kesembilan melalui sepakan Ilkay Gundogan dari luar kotak penalti.

Serangan cepat MU kembali membuat Man City terancam. Ederson kembali tampil sebagai penyelamat pada menit ke-17 dengan menggagalkan peluang Marcus Rashford.

City kemudian membombardir pertahanan tamunya. Gabriel Jesus, Raheem Sterling, Ilkay Guendogan memburu gawang tim tamu. Begitu pula Kevin De Bruyne yang melepas tembakan pada menit ke-24 namun masih bisa ditepis kiper Dean Henderson.

Kontrol penuh Man City atas MU kemudian menghasilkan peluang Guendogan pada menit ke-38 dan kans yang nyaris dituntaskan Jesus pada menit ke-45. Namun, skor 1-0 untuk keunggulan tim tamu bertahan hingga istirahat.

Sebuah peluang Rodri yang membuat bola mengenai mistar gawang menjadi salam pembuka interval kedua dari Man City.

Sayang upaya untuk mencetak gol penyeimbang tak kunjung datang. Justru anak asuh Ole Gunnar Solskjaer sukses memperlebar keunggulan menjadi 2-0.

Kali ini bek sayap Luke Shaw menggiring bola mendekati kotak penalti dan melakukan umpan satu dua dengan Rashford. Shaw kemudian melepaskan bola ke pojok kiri gawang Man City. Ederson terdiam, skor berubah menjadi 2-0 untuk the Red Devils.

Sementara serangan demi serangan Man City juga tidak berhasil mengubah angka di papan skor termasuk sepakan jarak dekat Phil Foden pada menit ke-75. Begitu pula dengan umpan tajam dari sayap yang gagal dicocor Sterling.

Benteng kokoh pertahanan MU menjadi salah satu alasan Man City kesulitan memanfaatkan momen, bahkan ketika sudah mengurung sang tamu di sepertiga akhir lapangan. Skor akhir 2-0 pun tetap bertahan hingga peluit panjang berbunyi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement