REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Seorang anggota parlemen Jerman Nikolas Loebel menyerahkan kursinya dan meninggalkan politik setelah perusahaannya mendapatkan keuntungan dari kesepakatan untuk mendapatkan masker, pada saat awal pandemi Covid-19 menyerang Jerman. Hal itu menuai kritik dan kecaman di tahun politik, menjelang pemilihan umum Jerman.
Loebel adalah anggota Persatuan Demokrat Kristen (CDU) yang dipimpin oleh Kanselir Angela Merkel. Perusahaan yang dikelola oleh Loebel memperoleh komisi sebesar 250 ribu euro dari kontrak perantara untuk membeli masker. Loebel mengakui bahwa dia telah melakukan kesalahan dan menyerahkan kursinya sebagai anggota komite urusan luar negeri parlemen Jerman.
Negara bagian asal Loebel, Baden-Wuerttemberg akan memilih legislatif regional baru pada 14 Maret. Sementara, pemilihan umum nasional untuk memilih parlemen baru dan memilih pengganti Merkel akan digelar pada 26 September mendatang.
Loebel mengatakan, dia akan segera meninggalkan kursi parlemen pada akhir Agustus. Dia meminta maaf atas kejadian tersebut, dan memilih untuk mundur dari pemilihan umum pada tahun ini.
"Saya bertanggung jawab atas tindakan saya," ujar Loebel.