Senin 08 Mar 2021 09:09 WIB

Norwegia Bersiap Hadapi Pembatasan Covid-19 Lebih Ketat

Munculnya kasus baru Covid-19 mulai mengkhawatirkan Norwegia

Red: Nur Aini
Perdana Menteri Norwegia, Erna Solberg.
Foto: Reuters
Perdana Menteri Norwegia, Erna Solberg.

REPUBLIKA.CO.ID, OSLO -- Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg, Ahad (7/3), Norwegia kemungkinan akan membutuhkan pembatasan yang lebih kuat untuk memerangi kebangkitan terbaru infeksi virus corona.

"Di depan kita ada bukit lain yang harus didaki, mungkin dengan langkah-langkah nasional yang lebih ketat sebelum kita dapat melonggarkan dan kemudian mencabut pembatasan," kata Solberg.

Baca Juga

Dia tidak menguraikan tindakan langkah tambahan apa yang diperlukan untuk mengekang wabah Covid-19. Tingkat infeksi corona di negara Nordik itu masih merupakan salah satu yang terendah di Eropa. Tetapi, kebangkitan baru-baru ini dalam kasus Covid-19 menimbulkan kekhawatiran bahwa gelombang ketiga wabah mungkin sedang berlangsung.

Di wilayah ibu kota, tempat varian lebih menular yang pertama kali diidentifikasi di Inggris sebagai B.1.1.7, sekarang mendominasi. Toko-toko toko-toko nonesensial sudah tutup sementara restoran hanya diperbolehkan menyediakan layanan bawa-pulang dan beberapa sekolah tutup. Hingga 4 Maret, negara berpenduduk 5,4 juta itu memvaksin hampir 377.600 orang dengan dosis pertama, dan hampir 200.700 juga telah menerima dosis kedua, menurut data Institut Kesehatan Masyarakat Norwegia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement