REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Pelatih Liverpool Jurgen Klopp mengakui sedang mengalami periode terendah dalam karier kepelatihannya setelah The Reds mengalami krisis musim ini. Klopp kecewa berat karena Liverpool menelan kekalahan 0-1 lawan Fulham di Anfield, Ahad (8/3)
Itu merupakan kekalahan kandang keenam berturut-turut sekaligus menipiskan peluang mereka finis di empat besar. Situasi ini memang menyedihkan setelah Klopp membawa Liverpool berjaya di Inggris dan Eropa dalam tiga tahun terakhir.
“Saya berharap saya bisa mengatakan 'tidak' tapi ya, seperti itu. Kami sangat sukses dan sekarang kami berada dalam situasi yang ekstrem. Pada akhirnya kami tidak mencetak gol dan itu masalah besar,” kata Klopp ketika ditanya apakah saat ini momen terendah dalam karirnya, dilansir dari Irish Examiner, Senin (8/3).
Pelatih asal Jerman itu menjelaskan timnya tak pernah mengalami momen buruk seperti saat ini. Karena itu dibutuhkan mahakarya untuk mengubah situasi itu dalam waktu cepat. Biasanya mengubah ketertinggalan 0-1 bagi Liverpool sangat mudah membalikkan keadaan, tapi sekarang sulit dilakukan.
Namun Klopp tak setuju dengan penilaian gelandang Fulham Harrison Reid yang menyebut pasukan Scott Parker lebih menginginkan kemenangan daripada Liverpool. Menurut Klopp, selalu mudah berpendapat bagi tim yang menang.
Situasi ini membuat mantan pelatih Borussia Dortmund itu tak bisa memikitkan empat besar. Yang ada dalam benaknya adalah memenangkan pertandingan. "Setelah itu lihat saja nanti seperti apa," kata dia.
Bagi Fulham ini merupakan kemenangan kedua dalam 35 kunjungannya ke Anfield di semua kompetisi. Fulham yang menghuni zona degradasi, kini hanya berselisih gol dari Brighton and Hove Albion yang berada di batas akhir zona aman. Fulham juga hanya berselisih satu poin dari Newcastle United yang menduduki posisi ke-16.
"Saya sangat bangga dengan para pemain. Itu kinerja yang hebat dan hasil yang luar biasa. Kami luar biasa di kedua babak,” kata Parker.