Senin 08 Mar 2021 11:07 WIB

Jokowi Minta BPPT Jadi Otak Pemulihan Ekonomi

Indonesia saat ini membutuhkan teknologi untuk pemulihan ekonomi nasional.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus Yulianto
Presiden Jokowi
Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mampu menjadi otak pemulihan ekonomi secara ekstra ordinary. Dia meminta, agar para peneliti, inovator, dan industriawan Indonesia mampu meningkatkan kapasitasnya sebagai produsen teknologi sehingga dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk masyarakat.

“Kita harus bergeser dari ekonomi yang berbasis komoditi menuju ekonomi yang berbasis inovasi dan berbasis teknologi,” kata Jokowi saat pembukaan rakernas penguatan ekosistem inovasi teknologi BPPT tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta, Senin (8/3).

Karena itu, Presiden pun menekankan, sejumlah hal kepada BPPT. Pertama, Jokowi meminta agar BPPT terus mencari dan menemukan inovasi serta teknologi untuk dikembangkan dan siap diterapkan. 

Jokowi pun yakin, saat ini, terdapat berbagai temuan dan inovasi dari ratusan ribu peneliti dan juga lembaga riset dan teknologi di Indonesia. “Mungkin itu temuan awal yang masih perlu dikembangkan. Mungkin temuan matang yang siap untuk diterapkan dan langsung bisa diindustrikan,” tambahnya.

Selama pandemi ini, bahkan terdapat banyak inovasi di bidang kesehatan yang ditemukan. Seperti, ventilator dan respirator yang sangat berguna untuk pasien Covid-19 serta genose yang dapat membantu skrining awal penderita Covid-19. Di bidang lain terutama di sektor pangan dan energi pun juga ditemukan berbagai inovasi yang berguna untuk meningkatkan efisiensi UMKM serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Kedua, Presiden minta BPPT menjadi lembaga akuisisi teknologi maju dari manapun. Dia mengatakan, perkembangan teknologi saat ini berjalan sangat cepat. Indonesia pun saat ini membutuhkan teknologi untuk pemulihan ekonomi nasional.

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement