REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementrian Kesehatan telah memberikan informasi resmi terkait ditemukannya kasus pasien yang terinfeksi Covid 19 varian B117 UK. Apa itu Covid 19 varian B117 UK dan bagaimana virus tersebut dapat terbentuk?
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Primaya Hospital Tangerang, dr. Haryanto Utama, Sp.PD, menjelaskan Covid 19 varian B117 UK adalah salah satu varian virus Covid 19 yang telah mengalami mutasi secara struktur.
“Menurut peneliti, karakterisik Covid-19 varian B117 UK ini lebih mudah menempel pada sel inang dan menginfeksinya dibandingkan Covid-19 yang belum termutasi. Covid-19 varian B117 UK tidak lebih berbahaya akan tetapi tingkat penyebarannya dapat dikatakan sangat tinggi,” kata Haryanto.
dr. Kathi Swaputri, Sp.PD, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Primaya Hospital Bekasi Utara mengatakan bahwa huruf B pada B117 memilki arti British dan angka 117 itu merupakan kode jenis virus Covid yang ada di British (UK). Penamaan itu terdaftar dalam Gisaid.com. Covid 19 varian B117 UK ini sudah ada di 37 negara termasuk Florida, California, and Colorado.
“Dengan semakin tidak terkontrolnya Covid-19, maka akan ada kecenderungan virus tersebut termutasi,” ujar Kathi Swaputri, dalam keterangan pers yang diterima Republika.co.id, Senin (8/3).
Ia menambahkan cara penyebaran Covid 19 varian B117 UK ini serupa dengan penyebaran Covid-19 yaitu menghirup percikan ludah atau droplet dari pasien saat batuk atau bersin. Selain itu, kontak erat dengan orang yang sudah terinfeksi (bersentuhan, berjabat tangan, dan berbicara dengan jarak dekat tanpa menggunakan masker).
Penyebaran lain melalui kontak dengan benda-benda yang terkontaminasi virus dan menyentuh area hidung, mata, dan mulut tanpa cuci tangan dengan sabun terlebih dahulu.
Sama dengan Covid 19 yang merupakan Sars Cov 2, virus menempelkan dirinya pada sel dalam tubuh kita terutama sel di bagian respiratory (paru). Selanjutnya melakukan replikasi dengan jumlah yang cukup besar hingga menimbulkan gejala sistemik (baik ringan maupun berat).
DR. dr. M. Harun Iskandar, Sp.PD, Sp.P (K), Dokter Spesialis Paru di Primaya Hospital Makassar mengatakan penyebaran Covid 19 varian B117 UK memiliki tingkat transmisi yang lebih tinggi 70 persen dari Covid 19 sebelumnya yang belum termutasi.
Adapun gejala yang dirasakan antara Covid 19 varian B117 UK dengan Covid 19 yang belum termutasi dapat dikatakan hampir sama. “Hanya saja Covid-19 varian B117 UK lebih mudah menular,” ujar Harun.
Bentuk penyakit awal yang dapat muncul dari Covid 19 varian B117 UK ini sama dengan Covid 19 sebelum termutasi yaitu sesak napas, gangguan penciuman, diare, batuk pilek, dan demam. Gejala yang timbul mirip ISPA namun memang menurut para ahli di UK, beberapa pasien mengalami kondisi berat akibat gangguan pernapasan.