REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani bercerita mengenai aset negara termahal yakni Gelora Bung Karno (GBK) di Kawasan Senayan, Jakarta Selatan. Saat ini nilai aset tersebut sebesar Rp 347 triliun.
Berdasarkan akun Instagram milik Sri Mulyani, dia merinci nilai aset tanah sekitar Rp 345 triliun. Sedangkan aset bangunannya senilai Rp 3 triliun, sehingga total nilai aset di Kompleks Stadion GBK mencapai Rp 348 triliun.
“Nilai aset Kompleks GBK Senayan mencapai 3,3 persen dari total aset negara yang saat ini mencapai Rp 10.467,53 triliun. Ini merupakan nilai aset tertinggi di Indonesia,” ujarnya seperti dikutip Republika.co.id, Senin (8/3).
Sri Mulyani melanjutkan, pembangunan GBK diprakarsai oleh Presiden Soekarno saat Jakarta terpilih menjadi tuan rumah Asian Games ke-4 pada tahun 1962. Sebuah momentum yang sangat membanggakan Indonesia.
“Tahukah kamu Gelora Bung Karno atau lebih dikenal dengan singkatannya GBK adalah kawasan olahraga terbesar di Indonesia dan merupakan aset negara? Gelora bermakna, semangat membara yang membangkitkan bangsa, untuk menunjukkan kehebatannya pada dunia. Sampai kapanpun, tak kunjung padam,” ungkapnya.
Setelah 56 tahun, Indonesia kembali terpilih menjadi tuan rumah Asian Games ke-18. Maka itu, memberikan performa terbaik, kawasan GBK direnovasi.
"Seluruh renovasi kawasan GBK menggunakan biaya APBN sebesar Rp 2,03 triliun, berbagai fasilitas diperbaiki dan GBK bertransformasi menjadi stadion olahraga dengan fasilitas terbaik di Asia," ungkapnya.
Menurut dia, GBK merupakan aset negara yang memiliki tidak hanya nilai sejarah perjuangan, tapi GBK selamanya akan menjadi api, energi yang menyalakan semangat juang bangsa dalam meraih cita-citanya.
"Mari jaga aset negara, karena ini milik rakyat Indonesia!" tutupnya.