REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inklusi keuangan dinilai memegang peranan penting dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat. Sehubungan dengan pentingnya peranan inklusi keuangan khususnya lagi pada masa pandemi Covid-19, Rapat Koordinasi Dewan Nasional Keuangan Inklusif memutuskan meningkatkan akselerasi implementasi inklusi keuangan untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
“Akselerasi inklusi keuangan tersebut dilakukan melalui dua strategi utama. Pertama, mempercepat penyaluran kredit baik dari usaha mikro hingga usaha besar, dan kedua, meningkatkan layanan keuangan berbasis digital, seperti QRIS dan mobile banking," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang merupakan Ketua Harian Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) saat memimpin Rapat Koordinasi DNKI secara virtual, Senin (8/3).
Ia menambahkan, kedua program tersebut tidak hanya dapat mencegah penularan Covid-19. Namun turut meningkatkan aktivitas ekonomi. Tingkat kepemilikan produk dan layanan keuangan di kalangan masyarakat, kata dia, tetap positif di tengah besarnya dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian.
“Inklusi keuangan di Indonesia terus meningkat, baik dari kepemilikan maupun penggunaan rekening di lembaga keuangan," ujar Airlangga.
Hal itu, lanjutnya, tidak terlepas dari kerja keras Kementerian dan Lembaga anggota DNKI dalam mengeksekusi program edukasi keuangan, hak properti masyarakat, fasilitasi intermediasi dan saluran distribusi keuangan, serta digitalisasi layanan keuangan pada sektor pemerintah. Sekaligus perlindungan konsumen, regulasi dan pemerataan infrastruktur telekomunikasi.