REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Tim SAR gabungan akhirnya menemukan dua korban tenggelam di Pantai Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Senin (8/3). Korban atas nama Pahir (13 tahun) dan Iki (9) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Sebelumnya, sebanyak tiga orang anak-anak tenggelam di pantai selatan Kabupaten Sukabumi, Ahad (7/3) pagi. Dari tiga orang korban tersebut sebanyak satu orang berhasil diselamatkan yakni Dimas (9) dan dua orang lainnya Pahir (13 ) dan Iki (9) hilang terbawa arus ombak laut.
Tiga orang anak-anak terseret arus ombak pantai di Dermaga Regional Karang Sari, Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi pada Ahad pagi sekitar pukul 06.30 WIB. ''Korban Pahir ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Senin (8/3) pagi sekitar pukul 07.00 WIB di bibir Pantai Istana Presiden dengan radius kurang lebih 1 KM dari lokasi kejadian,'' ujar Hendra Sudirman, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator, Senin.
Penemuan salah satu korban Senin pagi ini atas laporan dari masyarakat yang melihat korban di sekitar pantai Istana Presiden. Selanjutnya korban langsung dievakuasi menuju RSUD Palabuhanratu untuk proses selanjutnya.
Selanjutnya, tim SAR gabungan menemukan korban atas nama Iki (9) dalam keadaan meninggal dunia terdampar di bibir Pantai Istana Presiden kurang lebih 1,5 kilometer dari lokasi kejadian sekitar pukul 10.45 WIB. Korban selanjutnya dievakuasi menuju RSUD Palabuhan Ratu untuk menunggu proses selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga.
Pencarian gabungan
Proses pencarian dilakukan oleh personil SAR gabungan yang terdiri dari Pos SAR Sukabumi, Polsek Palabuhan Ratu, Polair Polres Sukabumi, Pos TNI AL Palabuhanratu, Koramil Palabuhanratu, BPBD Sukabumi, HNSI Sukabumi, Balawista Palabuhanratu, ACT Sukabumi, Sarda Sukabumi, SIBERU, dan Pramuka Peduli Sukabumi.
Selain itu Pramuka Saka Wirakartika, Pramuka Saka Bakti Husada, IEA Sukabumi, dan masyarakat setempat. Pencarian dibagi menjadi 2 area dimana search rescue unit (SRU) pertama akan melakukan pencarian dengan penyisiran menggunakan perahu karet dengan luas area kurang lebih 4 NM².
Kemudian SRU kedua akan melakukan pencarian dengan penyisiran melalui jalur darat di sepanjang bibir pantai hingga radius 4 KM dari lokasi kejadian.