REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tak ada umat Islam yang tak mengenali Sayyidah Khadijah binti Khuwailid atas jasa-jasanya menemani dakwah Nabi. Maka, mari menengok sekilas riwayat singkat Sayyidah Khadijah sebelum mengenal Nabi Muhammad SAW.
Imad Al-Hilali dalam buku Ensiklopedia Wanita Alquran menjelaskan, kisah mengenai Sayyidah Khadijah pun diabadikan di dalam Alquran Surah Al-Baqarah ayat 207, hal itu tak lepas dari peran dan kontribusi beliau. Adapun sosok beliau pun banyak diungkapkan pula oleh sejumlah ulama.
Imad Al-Hilali menulis bahwa Sayyidah Khadijah berasal dari suku Quraisy. Ibunya bernama Fatimah binti Zaidah. Pada masa Jahiliyah, nama Sayyidah Khadijah dikenal dengan sebutan Al-Thahirah sebagaimana pandangan Imam As-Suyuthi.
Sebelum mengenal Nabi, Sayyidah Khadijah merupakan seorang janda kaya raya dan terhormat. Dan jauh sebelum bertemu dengan Nabi, beliau pernah dikabarkan akan menikah dengan Waraqah bin Naufal namun pernikahan mereka pada akhirnya batal dan tak terjadi.
Sayyidah Khadijah akhirnya menikah dengan Hindun bin Al-Nabbasy atau yang dikenal dengan nama Abu Halah. Sosok Sayyidah Khadijah yang dikenal terhormat ini pun sangat terpercaya mulai dari orang tuanya.
Ayah kandung Sayyidah Khadijah juga dikenal sebagai pribadi terpandang. Baik di tengah kaumnya maupun di tengah masyarakat Makkah. Ayahnya bersekutu dengan Bani Abdud dar bin Qushai. Yang mana di antara kebiasaan orang-orang Quraisy adalah menikahkan putra mereka dengan orang-orang yang bersekutu dengan mereka.
Setelah memiliki anak bernama Halah dan Hindun, Abu Halah meninggal. Kemudian, Sayyidah Khadijah menikah kembali dengan Atiq bin Abid dan dikaruniai seorang anak perempuan bernama Hindun.