Senin 08 Mar 2021 22:15 WIB

Riwayat Sayyidah Khadijah Sebelum Kenal Nabi Muhammad

Sayyidah Khadijah adalah janda kaya dan terhormat sebelum kenal Nabi Muhammad.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Muhammad Hafil
Riwayat Sayyidah Khadijah Sebelum Kenal Nabi Muhammad. Foto: Di kompleks Pekuburan Ma
Foto: Fitriyan Zamzami/Republika
Riwayat Sayyidah Khadijah Sebelum Kenal Nabi Muhammad. Foto: Di kompleks Pekuburan Ma

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tak ada umat Islam yang tak mengenali Sayyidah Khadijah binti Khuwailid atas jasa-jasanya menemani dakwah Nabi. Maka, mari menengok sekilas riwayat singkat Sayyidah Khadijah sebelum mengenal Nabi Muhammad SAW.

Imad Al-Hilali dalam buku Ensiklopedia Wanita Alquran menjelaskan, kisah mengenai Sayyidah Khadijah pun diabadikan di dalam Alquran Surah Al-Baqarah ayat 207, hal itu tak lepas dari peran dan kontribusi beliau. Adapun sosok beliau pun banyak diungkapkan pula oleh sejumlah ulama.

Baca Juga

Imad Al-Hilali menulis bahwa Sayyidah Khadijah berasal dari suku Quraisy. Ibunya bernama Fatimah binti Zaidah. Pada masa Jahiliyah, nama Sayyidah Khadijah dikenal dengan sebutan Al-Thahirah sebagaimana pandangan Imam As-Suyuthi.

Sebelum mengenal Nabi, Sayyidah Khadijah merupakan seorang janda kaya raya dan terhormat. Dan jauh sebelum bertemu dengan Nabi, beliau pernah dikabarkan akan menikah dengan Waraqah bin Naufal namun pernikahan mereka pada akhirnya batal dan tak terjadi.

Sayyidah Khadijah akhirnya menikah dengan Hindun bin Al-Nabbasy atau yang dikenal dengan nama Abu Halah. Sosok Sayyidah Khadijah yang dikenal terhormat ini pun sangat terpercaya mulai dari orang tuanya.

Ayah kandung Sayyidah Khadijah juga dikenal sebagai pribadi terpandang. Baik di tengah kaumnya maupun di tengah masyarakat Makkah. Ayahnya bersekutu dengan Bani Abdud dar bin Qushai. Yang mana di antara kebiasaan orang-orang Quraisy adalah menikahkan putra mereka dengan orang-orang yang bersekutu dengan mereka.

Setelah memiliki anak bernama Halah dan Hindun, Abu Halah meninggal. Kemudian, Sayyidah Khadijah menikah kembali dengan Atiq bin Abid dan dikaruniai seorang anak perempuan bernama Hindun.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement