REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Umat Islam dianjurkan untuk selalu membaca Alquran, memahaminya, dan mengamalkannya. Karena, Alquran memiliki banyak keutamaan, termasuk di Hari Kiamat kelak.
Seperti dikutip dari laman Alukah, setidaknya ada empat keutamaan Alquran di hari kiamat. Pertama, yaitu Alquran akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat.
Dari sahabat Abu Umamah Al-Bahili RA, “Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda :
اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِه “Bacalah oleh kalian Alquran. Karena ia akan datang pada Hari Kiamat kelak sebagai pemberi syafa’at bagi orang-orang yang rajin membacanya.” [HR Muslim 804].
Dari An-Nawwas bin Sam'an, dia berkata, “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda:
يؤتى بالقرآن يوم القيامة وأهله الذين كانوا يعملون به، تقْدُمُهُ سورة البقرة وآل عمران تحاجَّان عن صاحبهما "Pada hari kiamat, Alquran akan didatangkan dan juga para ahli Alquran, yaitu orang-orang yang mengamalkannya di dunia. Di depannya ada surat Al-Baqarah dan Ali 'Imrān, keduanya menjadi hujah bagi orang yang membacanya."
Kedua, pahala orang yang membaca Alquran dan mengamalkannya akan berlipat ganda di hari kiamat. Dalam surat Fathir ayat 29-30, Allah SWT berfirman:
إِنَّ الَّذِينَ يَتْلُونَ كِتَابَ اللَّهِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنْفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً يَرْجُونَ تِجَارَةً لَنْ تَبُورَ لِيُوَفِّيَهُمْ أُجُورَهُمْ وَيَزِيدَهُمْ مِنْ فَضْلِهِ ۚ إِنَّهُ غَفُورٌ شَكُورٌ
“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan sholat dan menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Mahapengampun lagi Mahamensyukuri.”
Baca juga : Frasa Agama di Peta Pendidikan, Ini Respons Wapres
Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa Allah akan memberikan pahala yang banyak untuk orang-orang yang membaca Alquran dan mengamalkannya. Itulah sebabnya Mutrif rahimahullahuta’ala berkata, "Ini adalah ayat para qari’."