Selasa 09 Mar 2021 08:06 WIB

Kirim Vaksin Covax, WHO Puji Solidaritas Indonesia

Menlu Indonesia disebut ikut mengawasi alokasi dan distribusi vaksin Covid-19

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi
Foto: Republika/ferginadira
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Navaratnasamy Paranietharan mengapresiasi Indonesia dalam solidaritas global terkait vaksin virus corona tipe baru atau Covid-19. Hal itu diungkapkannya setelah menyaksikan pengiriman pertama vaksin Covid-19 dari kerangka Covax tahap pertama.

"Kami melihat hasil dari Indonesia. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjadi salah satu ketua dari kelompok negara AMC yang mengawasi alokasi dan distribusi vaksin," ujar Navaratnasamy dalam jumpa pers bersama Menlu Retno di Bandara Soekarno Hatta dalam siaran langsung dari YouTube Channel Sekretariat Presiden, Senin (8/3).

Baca Juga

Dia menuturkan bahwa Indoneisa telah menunjukkan kepemimpinan yang patut dicontoh dalam hal solidaritas dan kesetaraan global dalam hal akses ke vaksin Covid-19 untuk semua negara. Dia berharap negara-negara lain selain RI, dapat menerima kiriman vaksin secara bertahap sehingga komitmen global dalam pendistribusian vaksin tercapai.

"Kami akan mendukung semua negara di dunia untuk memulai vaksinasi mereka terhadap Covid-19. Kami sedang bergerak maju dengan baik menuju target dan itu akan tercapai pada waktunya," ujarnya.

Navaratnasamy juga memuji Indonesia yang telah mengambil tindakan tegas untuk memulai program vaksinasi Covid-19. Dia mengatakan, RI merupakan salah satu dari sedikit negara berkembang yang memulai vaksinasi yang menunjukkan kepemimpinan teladan di tingkat nasional untuk membuat keputusan yang begitu berani dan bergerak maju.

Baca juga :Jual Beli Vaksin di Pasar Gelap Marak

"Kami berharap vaksin yang datang dari skema Covax ini akan menambah dan memperkuat lebih lanjut program vaksinasi nasional ini. Ini untuk semua orang dan penting bagi kita untuk membawa vaksin ini kepada orang-orang yang paling membutuhkannya dan memastikan tidak ada yang tertinggal," tuturnya.

WHO pun menghargai kemitraan dengan Indonesia. Hal itu dilihat bukan hanya soal vaksin, tetapi juga dalam memastikan langkah-langkah kesehatan masyarakat termasuk menjaga jarak fisik, dan mencuci tangan yang lebih sering.

"Kami bertahap dapat melihat berakhirnya pandemi ini dan kami senang dapat bermitra dan bekerja sama dengan pemerintah Indonesia," ujarnya.

Indonesia menerima vaksin dari kerangka multilateral Covax tahap pertama. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, AstraZeneca menjadi vaksin pengiriman pertama ini.

"Indonesia menerima pengiriman pertama vaksin AstraZeneca sebesar 1.113.600 vaksin jadi, dengan total berat 4,1 ton yang terdiri dari 11.136 karton," ujar Menlu Retno dalam jumpa pers di bandara Soekarno-Hatta.

Baca juga : Ruam Pada Kulit Bisa Jadi Tanda Terinfeksi Covid-19

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement