REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga Amerika Serikat (AS) yang telah divaksinasi Covid-19 dapat bertemu dan berkumpul dengan sekelompok kecil orang lain tanpa mengenakan masker di dalam ruangan. Meski demikian, mereka masih harus membatasi bepergian dan tetap mengenakan masker di tempat umum.
Hal tersebut disampaikan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS dalam pedoman yang telah diperbarui terkait perilaku pencegahan penyebaran Covid-19. Presiden Joe Biden mendesak warganya agar tetap waspada dan mengikuti pedoman CDC untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19.
CDC menegaskan mereka yang telah divaksinasi penuh harus terus mengikuti banyak tindakan pencegahan seperti menghindari pertemuan besar secara langsung. Mereka harus mengenakan masker saat mengunjungi orang-orang yang belum divaksinasi atau tetap mengenakan masker saat bersama orang yang berisiko terkena Covid-19.
Direktur CDC Rochelle Walensky menekankan pentingnya melindungi mereka yang belum divaksinasi dan rentan terpapar Covid-19. Walensky mengatakan, sampai saat ini sekitar 60 ribu kasus Covid-19 baru masih terjadi setiap harinya.
"Kita tetap berada di tengah pandemi yang serius, dan masih lebih dari 90 persen populasi kita yang belum sepenuhnya divaksinasi," kata Walensky dikutip Reuters.
Oleh karena itu, lanjutnya, setiap orang baik yang divaksinasi ataupun tidak, harus terus menghindari pertemuan berskala menengah dan besar, serta membatasi bepergian. Lebih dari 525 ribu orang telah meninggal karena Covid-19 di AS.
Biden telah mendorong warga AS untuk memakai masker selama 100 hari pertamanya menjabat sebagai presiden. Ini jauh berbeda dengan pendekatan mantan Presiden Donald Trump yang meremehkan pandemi dan menghindari penggunaan masker. Bahkan beberapa negara bagian mulai mencabut pembatasan dalam skala besar.