REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Penurunan Nasdaq dari level tertinggi sepanjang masa bulan lalu sekarang secara resmi dianggap sebagai koreksi di pasar bullish. Saham teknologi dilanda aksi jual yang mendorong Nasdaq terkoreksi dalam.
Indeks teknologi berat pada Senin (8/3) ditutup turun 2,22 persen secara tidak resmi di 12.633,61, sekitar 10,6 persen di bawah rekor penutupan 12 Februari di 14.095,47. Nilai ini melebihi ambang batas basis penutupan 10 persen yang dianggap oleh para profesional pasar sebagai konfirmasi koreksi.
Nasdaq memasuki pasar bullish terbaru Maret lalu dan naik lebih dari 105 persen dari pandemi terendah tahun lalu.
Saham teknologi terkemuka dan megacap yang berdekatan dengan teknologi, yang menyumbang sebagian besar dari total nilai pasar Nasdaq, berkembang pesat selama resesi pandemi. Tetapi banyak dari saham tersebut sekarang dipandang oleh beberapa investor sebagai dinilai terlalu tinggi.
Lebih banyak saham siklis terpukul oleh penutupan dan paling diuntungkan dari pemulihan ekonomi. Namun, saham-saham tersebut kemudian mendapat dukungan karena penyebaran vaksin dan pembatasan yang dicabut.
Untuk tahun ini, Nasdaq turun 2,2 persen, sedangkan S&P 500 dan Dow masing-masing naik 1,7 persen dan 3,9 persen.