REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen mengatakan pandemi Covid-19 telah berdampak sangat tidak adil pada pendapatan dan peluang ekonomi perempuan. Ia menyerukan langkah-langkah jangka panjang untuk meningkatkan kondisi tenaga kerja perempuan.
Dalam dialog dengan Kepala Dana Moneter Internasional Kristalina Georgieva, Yellen mengatakan sangat penting untuk mengatasi risiko pandemi yang akan meninggalkan bekas luka permanen. Menurutnya, pandemi akan mengurangi prospek perempuan di tempat kerja dan perekonomian.
Dia mencatat bahwa partisipasi perempuan dalam angkatan kerja sudah lebih rendah di Amerika Serikat (AS) bahkan sejak sebelum pandemi dibandingkan di Eropa. Saat pandemi, masalah ini bisa jadi lebih buruk.
"Saya pikir ini benar-benar tragis, dampak krisis ini terhadap perempuan, terutama perempuan berketerampilan rendah dan minoritas," kata Yellen, dilansir Reuters, Senin (8/3).