REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Bengkulu, Elvin Yanuar Syahri menyerukan seluruh anggotanya tetap bekerja seperti biasa dan tidak terpengaruh isu kepemimpinan usai kongres luar biasa (KLB) di Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut), Jumat (5/3). Di KLB abal-abal tersebut, Moeldoko ditunjuk sebagai ketua umum Demokrat.
Elvin menegaskan, Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Bengkulu tetap mematuhi keputusan dan kebijakan yang dikeluarkan DPP Partai Demokrat kepemimpinan ketua umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Seluruh anggota fraksi bekerja saja seperti biasa. Perjuangkan aspirasi rakyat dan tidak usah terpengaruh isu-isu dualisme. Kita tetap setia pada Ketum AHY," kata Elvin di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Selasa (9/3).
Anggota Komisi II DPRD Kota Bengkulu itu menuding, pelaksanaan KLB di Sumut melanggar anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART), dan sengaja dirancang sekelompok orang di luar partai yang menginginkan Demokrat hancur mejelang pelaksaan Pemilu dan Pilpres 2024. Untuk itu dia meminta anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Bengkulu bersatu.